Di Samarinda, Pertamina Kampanyekan Sistem Kontrol Penyaluran BBM & Elpiji Subsidi Cegah Korupsi

GM Pertamina Patra Niaga Kalimantan M Taufiq Setyawan (dua dari kiri) memberikan penjelasan kepada wartawan di kawasan GOR Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu 13 November 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pertamina terus mengkampanyekan sistem digitalisasi yang mereka bangun untuk mengendalikan dan mengontrol penyaluran bahan bakar dan elpiji subsidi. Cara itu dinilai jitu untuk mencegah korupsi, sekaligus jelang peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 pada 9 Desember 2022 mendatang.

Tema Hakordia tahun ini adalah Indonesia Bersatu Melawan Korupsi. Pertamina sebagai BUMN Migas ikut andil menyuarakan itu mulai hari ini, seperti yang dilakukan di kompleks Gelanggang Olah Raga (GOR) Kadrie Oening Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu.

Di area GOR Kadrie Oening, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mendirikan booth, memberikan penjelasan tentang kegiatan Pertamina di Kalimantan, program subsidi tepat, layanan pendaftaran myPertamina hingga layanan konsultasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Dimulai hari ini, kita menunjukan kepada masyarakat tentang aktivitas yang selama ini dilakukan Pertamina dalam upaya mendukung kedaulatan energi sekaligus campaign mencegah dan melawan korupsi,” kata M Taufiq Setyawan, GM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan dalam pernyataannya saat ditemui di sela kegiatan.

Terkait program subsidi tepat misalnya. Pertamina saat ini mulai menjalankan sistem pembelian bahan bakar subsidi Pertalite dengan lebih dulu melakukan pencatatan nomor kendaraan.

“Kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi, di sini, akan dibantu agar benar-benar mendapatkan bahan bakar subsidi. Karena masih banyak masyarakat belum tahu cara meregistrasikan kendaraannya,” Taufiq menerangkan.

Platform atau sistem teknologi melalui aplikasi MyPertamina saat ini jadi andalan Pertamina untuk mengontrol dan mengendalikan penyaluran bahan bakar subsidi agar tepat sasaran.

Booth Pertamina di area GOR Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu 13 November 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

MyPertamina sebagai platform digital Pertamina, juga menjadi salah satu platform agar bahan bakar subsidi tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu. Sekaligus juga menjadi platform reward untuk konsumen pengguna bahan bakar non subsidi,” Taufiq menambahkan.

Berikutnya adalah soal elpiji subsidi 3 Kg. Sama halnya dengan kontrol penyaluran bahan bakar subsidi, Pertamina saat ini tengah membangun sistem digital agar penyaluran elpiji 3 Kg juga benar-benar tepat sasaran, yang diawali dengan melakukan percobaan penerapan di daerah percontohan.

“Untuk elpiji, sekarang kita sudah mulai melakukan pengontrolan yang kita mulai dari lembaga penyalur. Ke depan akan sama dengan yang kita lakukan untuk mengontrol penyaluran bahan bakar subsidi. Artinya ke depan itu sampai ke penyalur di tingkat pangkalan elpiji juga akan kita kontrol. Di mana pangkalan juga menggunakan aplikasi agar elpiji subsidi tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar memerlukan,” jelas Taufiq.

Kendali dan kontrol penyaluran bahan bakar dan elpiji subsidi menggunakan teknologi itu menjadi cara Pertamina untuk mencegah korupsi.

“Ini bagian dari campaign Indonesia bersatu melawan korupsi. Program-program yang kita jalankan ini untuk mencegah korupsi,” demikian Taufiq.

Dalam kesempatan itu Taufiq juga menjelaskan soal peran Pertamina mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana yang menjadi fokus Pertamina adalah mengembangkan usaha kecil yang menjadi khas daerah, berpotensi dan ingin berkembang.

“Di Kalimantan Timur sudah ada 10 ribu UMKM yang mendaftar (menjadi binaan Pertamina),” kata Susanto August Satria, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menambahkan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: