Dianggap Membebani Anak Didik, Komisi I Akan Panggil Disdik Berau

Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong. (foto Rita.Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Komisi I DPRD Berau akan segera memanggil Dinas Pendidikan Berau, guna membahas sistem pengajaran online yang dianggap mulai membebani anak didik, lantaran tugas harian yang menumpuk. Ini juga merupakan tindak lanjut dari masukan masyarakat khususnya orangtua, yang mulai merasa waswas anaknya terlalu lama menggunakan gadget selama pembelajaran daring.

“Ini dilema sih sebenarnya. Di satu sisi pembelajaran online ini adalah salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan selama masa pandemi COVID-19 ini. Tapi ternyata makin kesini justru anak terbebani dengan tugas yang diberikan guru. Untuk itu, kami akan memanggil Disdik membahas sistem pembelajaran online yang baik seperti apa, dan tidak terlalu memberatkan baik anak didik maupun orangtua,” terang Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong ditemui Senin (21/9/2020).

Dijelaskannya, memang perlu penyeragaman dalam pemberian pembelajaran dari guru. Maksudnya adalah guru tidak hanya melulu memberikan tugas dan tugas setiap harinya, namun juga diimbangi dengan pemberian materi. Dan saat ini sudah banyak tenaga pengajar yang melakukan inovasi terkait pemberian materi.

“Jadi murid jangan hanya diberi tugas tanpa penjelasan materi. Guru kan bisa saja melakukan rekam video saat menjelaskan materinya, kemudian dikirim ke orangtua murid untuk dijadikan pembelajaran sendiri di rumah. Dengan begitu, anak didik bisa menyelesaikan tugas dari guru dengan melihat penjelasan materinya. Tidak terpaku di gadget saja untuk mencari jawaban di internet misalnya. Ini juga nanti akan kita bahas bersama Disdik,” tambahnya.

Sedangkan untuk kekhawatiran orangtua murid, dikatakan Feri adalah hal yang lumrah. Apalagi, dampak penggunaan atau berada di depan gadget juga cukup jelas. Selain bisa merusak penglihatan, juga mempengaruhi psikologi si anak.

“Masalahnya kan kalau orangtuanya sibuk atau pekerja, sehingga tidak bisa melakukan pengawasan ekstra kepada anaknya yang sedang belajar daring. Ini juga harus menjadi perhatian dan pertimbangan para tenaga pendidik, mengapa orangtua lantaran mengeluh jika si anak mendapatkan banyak tugas sekolah,” tegasnya. (mel/adv)

Tag: