Dibandingkan Mei 2025, Nilai Ekspor Kaltim Bulan Juni Turun 3,4 Persen

Foto BPS Kaltim

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Nilai ekspor  migas dan nonmigas Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni 2025 tercatat USD1.614,76 juta, atau turun sebesar 3,40 dibandingkan dengan Mei 2025.

Rinciannya, ekspor migas Juni 2025 tercatat sebesar USD138,47 juta, atau turun sebesar 8,52 persen dibandingkan dengan Mei 2025. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat USD1.476,29 juta, atau turun sebesar 2,89 persen.

Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST., MIDEC dalam rilisnya, Jumat (01/8/2025).

Penyebab menurunnya nilai ekspor Kaltim antara lain, volume impor batu bara China pada Juni 2025 turun hingga 8% (m-to-m) dan 26% (y-on-y), terendah sejak Februari 2023. Penurunan impor China tersebut disebabkan adanya peralihan pada pembangkit listrik China dari batubara berkualitas rendah ke batu bara kualitas lebih tinggi, dan juga China lebih memprioritaskan batu bara lokal.

Untuk pertama kali dalam dua dekade terakhir, Filipina mengalami penurunan produksi listrik berbahan bakar batubara. Share pembangkit Listrik berbahan bakar batu bara Filipina mengalami penurunan menjadi 57,2% (Januari-Juni 2025) dari 61,9% pada periode yang sama tahun 2024.

Selain itu SKK Migas memprediksi ekspor LNG pada tahun 2025 hanya sebanyak 150 kargo, menurun dari tahun lalu yang mencapai 300 kargo, dan alokasi domestik berjumlah 86 kargo. SKK Migas menjelaskan bahwa hingga saat ini realisasi pasokan gas untuk pasar domestik hampir menyentuh 70% yakni sebesar 69,2% dari total produksi nasional.

“Penurunan impor batubara China tertolong dengan impor batubara India pada bulan Juni 2025 mengalami peningkatan hingga 13% (m-to-m) dan harga minyak mentah dunia pada Juni 2025 mengalami peningkatan yang dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar pada kendala pasokan minyak mentah, akibat peningkatan ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah” kata BPS.

Sedangkan nilai impor migas dan nonmigas Kaltim pada Juni 2025 tercatat sebesar USD360,71 juta, atau turun sebesar 13,30 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Mei 2025.

“Nilai impor migas tercatat sebesar USD233,62 juta, atau turun sebesar 30,50 persen dibandingkan dengan nilai impor Mei 2025. Sebaliknya, nilai impor nonmigas Juni 2025 tercatat sebesar USD127,09 juta, atau naik sebesar 59,02 persen,” kata Yusniar. Kelompok Bahan Baku/Penolong menyumbang 82,76% dari total impor Juni 2025.

Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Juni 2025 mengalami surplus sebesar USD1.254,05 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar USD1.349,20 juta, sebaliknya sektor migas tercatat defisit sebesar USD95,15 juta.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan 

Tag: