Dicurigai Kena Corona, Napi di Lapas Nunukan Meninggal

Lapas Nunukan (foto : Budi Anshori/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bersatus suspek, atau dicurigai terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD Nunukan, seorang warga binaan permasyarakatan (WBP) pada Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan, meninggal Sabtu (27/2) kemarin.

Tenaga Kesehatan Lapas Nunukan, Edy mengatakan, WBP atau narapidana yang meninggal dunia mengalami sakit sesak napas. Sebelum dirujuk ke RSUD Nunukan, sempat dilarikan ke Puskesmas kota Nunukan.

“Di Puskesmas, diambil rapid test anti bodi hasil negatif. Kemudian dirujuk lagi ke RSUD Nunukan,” kata Edy, Minggu (28/2).

Edy menerangkan, oleh tim kesehatan UGD RSUD Nunukan, pasien WBP berinisal R (27) itu dirawat inap di ruang suspek Covid-19. Sejak mendapat perawatan, almarhum belum dilakukan pengambilan sampel swab, hingga meninggal dunia sekitar pukul 15:27 Wita.

Menurutnya, berdasarkan keterangan dokter spesialis paru RSUD Nunukan, pasien belum sempat menjalani pemeriksaan paru. Namun karena pasien masuk di ruang perawatan suspek, pemakaman jenazah menerapkan protokol kesehatan.

“Pasein sempat diperiksa jantungnya, tapi untuk paru belum. Karena pasien di ruang suspek, maka dikategorikan pasien suspek,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Nunukan Taufik Hidayat menuturkan, pasien meninggal dunia merupakan narapidana yang masuk sejak tahun 2020, atau 6 bulan menghuni Lapas Nunukan.

“Selama di Lapas, almarhum tidak pernah kontak dengan keluarga. Baru kemarin mengeluh sakit, dibawa berobat keluar,” sebutnya.

Untuk mewaspadai penularan Covid-19, Lapas Nunukan melakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil negatif terhadap sejumlah teman-teman satu ruangan dengan almarhum, selama menjalani hukuman. “Statusnya belum positif Covid-19, tapi kita tetap waspada mencegah penularan di lingkungan Lapas,” ucapnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, pasien itu beralamat di Jalan Lintas Lapas Nunukan, merupakan pasien yang masuk ke RSUD Nunukan pada tanggal 27 Pebruari 2021.

Pasien meninggal dunia di ruang ICU Suspek RSUD Nunukan, pukul 15.27 Wita akibat gagal nafas, dan penurunan kesadaran dengan diagnosa gangguan ginjal akut, syok kardiogenik dan pneumonia.

Pasien suspek yang belum dilakukan pemeriksaan swab dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Pemakaman Terpadu Nunukan Selatan, Sabtu 27 Pebruari 2021. (002)

 

Tag: