Dicurigai Terpapar Corona, Lurah di Samarinda Meninggal

Lurah Dadi Mulya M Yansyah (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lurah Dadi Mulya Muhammad Yansyah, dini hari ini tadi meninggal di usia 51 tahun dengan kecurigaan terpapar Covid-19 (probable). Kendati demikian, jenazahnya dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19 di Pemakaman Serayu, Samarinda Utara.

Informasi diperoleh Niaga Asia, dari rumahnya di kawasan Sempaja, Yansyah dibawa masuk perawatan medis RSUD IA Moeis di Jalan AM Rifaddin, sejak Jumat (2/7)

Sehari kemudian, dilakukan swab antigen dengan hasil positif Covid-19. Namun demikian, belum tertera data hasil pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) usai diperoleh hasil antigen.

“Benar. Meninggal jam 3.55 dini hari ini dengan status probable Covid-19,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi Niaga Asia, Senin (5/7) pagi.

Pelepasan jenazah M Yansyah dilakukan di Balai Kota sekitar pukul 09.00 WITA pagi ini, untuk dibawa tim pemakaman menuju ke Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, di Serayu, Samarinda.

Ifran menerangkan, pemakaman M Yansyah, adalah satu dari 3 rencana pemakaman hari ini dari pasien kasus Covid-19.

“Pagi ini satu jenazah, dan siang nanti dua jenazah yang akan kami makamkan,” ujar Ifran.

Dengan demikian, lanjut Ifran, total keseluruhan jenazah baik pasien terkonfirmasi positif maupun probable Covid-19 yang dimakamkan di Serayu menembus angka 600 jenazah.

“Iya benar (jenazah yang dimakamkan sudah lebih 600 orang),” pungkas Ifran.

Dilansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id definisi kasus probable, yaitu orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA berat atau gagal nafas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS) atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: