Didampingi Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi Terima Kunjungan Presiden Argentina

AA

Presiden Jokowi bersama Presiden Argentina Mauricio Macri diikuti Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan istri Presiden Argantina Juliana Awada mengikuti upacara penyambutan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Rabu (26/6) siang. (Foto: JAY/Humas)

BOGOR.NIAGA.ASIA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Republik Argentina Mauricio Macri beserta istrinya Juliana Awada, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6) siang.

Presiden Argentina Mauricio Macri beserta rombongan tiba di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 11.10 WIB. Iring-iringan pasukan berkuda dan pasukan berbaju adat mengawal kedatangan Presiden Republik Argentina tersebut dari depan halaman Istana.

Saat menyambut kedatangan Mauricio Macri, Presiden Jokowi mengenakan jas berwarna hitam dengan dasi merah. Sedangkan Ibu Negara Iriana terlihat anggun mengenakan kebaya fusia pink berbalut selendang batik warna cokelat.

Upacara kenegaraan mengawali rangkaian penyambutan yang diwarnai dengan kumandang lagu kebangsaan kedua negara dan dentuman meriam. Setelah lagu kebangsaan kedua negara, Presiden Jokowi dan Presiden Mauricio berjalan untuk memeriksa pasukan. Saat melewati deretan anak-anak berpakaian adat, Presiden Mauricio mendapat sambutan hangat. “Welcome to Indonesia,” teriak anak-anak tersebut.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Mauricio Macri masuk ke dalam Istana Kepresidenan Bogor untuk penandatanganan buku tamu dan sesi foto bersama. Setelah penandatanganan buku tamu, Presiden Jokowi mengajak Presiden Argentina tersebut menuju belakang Istana, tempat kedua kepala negara melakukan Veranda Talk.

Rangkaian kunjungan kenegaraan ini kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral di Ruang Induk Sayap Kiri. Usai pertemuan, kedua kepala negara diagendakan untuk menyampaikan pernyataan pers bersama.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam menerima kunjungan kenegaraan ini antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (001)