Didikan Militer di Rumah, Khanza Raih Emas Kejuaraan Dunia Taekwondo di Samarinda

Khanza Nurlaila Kaimuddin (helm merah) tampil tangguh dan penuh percaya diri saat bertanding di ajang 2nd East Borneo Taekwondo International Championship di Samarinda, 17–20 Juli 2025. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Disiplin dan semangat juang bukan hanya diajarkan di markas militer. Di rumah seorang prajurit Denintel Kodam VI/Mulawarman, nilai-nilai itu justru menjadi bekal emas bagi putrinya, Khanza Nurlaila Kaimuddin, yang baru saja mengharumkan nama daerah dan bangsa.

Siswi kelas VI SD 004 Balikpapan Utara itu sukses menyabet medali emas dalam ajang 2nd East Borneo Taekwondo International Championship yang digelar di Samarinda, 17–20 Juli 2025. Khanza turun di kategori Kyorugi Female Under 31 Kg, mengalahkan peserta dari berbagai provinsi hingga negara tetangga.

Khanza merupakan putri dari Lettu Inf Murham Kaimuddin, prajurit TNI AD yang berdinas di Detasemen Intelijen Kodam VI/Mulawarman.

Dalam kesehariannya, kedisiplinan ala militer telah menjadi fondasi kuat dalam tumbuh kembang Khanza, termasuk dalam menekuni olahraga bela diri Taekwondo.

“Sejak kecil Khanza memang sudah tertarik bela diri. Tapi bukan cuma karena hobi, dia juga tumbuh dalam lingkungan yang mendukung semangat, disiplin, dan etika berlatih. Itu yang membentuk mentalnya,” kata sang ayah, Lettu Murham, Senin 21 Juli 2025.

Khanza sendiri tampil percaya diri dan tangguh sepanjang pertandingan. Teknik yang matang dan konsistensi selama bertanding, membawanya melaju ke podium tertinggi.

“Saya senang bisa menang. Terima kasih untuk pelatih, orang tua, dan semua yang sudah mendukung saya. Saya ingin terus berlatih agar bisa ikut kejuaraan dunia suatu hari nanti,” ungkap Khanza bangga.

Prestasi ini turut mendapat apresiasi dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menyebut Khanza sebagai simbol keberhasilan sinergi pendidikan keluarga, sekolah, dan pembinaan olahraga.

“Anak-anak seperti Khanza adalah inspirasi bagi Balikpapan dan Indonesia. Prestasi ini bukan hanya hasil latihan keras, tapi juga buah dari pendidikan karakter yang kuat di rumah. Saya bangga ada putri daerah yang berprestasi sekaligus membawa nama baik keluarga prajurit,” ungkap Rahmad.

Ajang ini sendiri diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, serta negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Penampilan atlet-atlet muda seperti Khanza menjadi cermin bahwa masa depan olahraga Indonesia cerah, terutama jika terus dibina sejak usia dini dan mendapat dukungan penuh dari keluarga.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: