Didorong Orang Tak Dikenal Saat Nongkrong di Tepian Mahakam, Gusti Tenggelam

Tim SAR gabungan memulai operasi SAR pencarian korban Gusti di Sungai Mahakam, kawasan Jalan RE Martadinata, Samarinda, Selasa (17/11) pagi. (HO/Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gusti (18), warga Jalan Wirabuana, Kelurahan Jawa, Samarinda, dilaporkan tenggelam pagi ini, di Sungai Mahakam kawasan Teluk Lerong. Dia diduga didorong orang tak dikenal, hingga tercebur ke Mahakam. Tim SAR gabungan memulai operasi pencarian Gusti.

Dilansir Basarnas, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WITA. Saat itu, Gusti sedang nongkrong di turap beton pinggir tepian Mahakam, di Jalan RE Martadinata, Teluk Lerong, bersama temannya, Yusril (21).

“Kemudian korban didatangi 2 orang tak dikenal,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Selasa (17/11).

Melkianus menerangkan, rekan korban pun tidak mengenal 2 orang yang mendatangi korban. “Dua orang tak dikenal itu, meminjam korek. Korban tidak mengenal kedua orang itu,” ujar Melkianus.

Belakangan, sekitar 10 menit kemudian, orang tak dikenal itu mendorong Yusril ke sungai, lantas kabur. “Begitu saksi (Yusril) terjatuh ke sungai, dia kembali mendengar ada lagi yang terjatuh ke sungai. Begitu dia coba memanggil (Gusti), tidak ada yang menyahut,” sebut Melkianus.

Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi saat berkoordinasi dengan Polresta Samarinda. (Foto : HO/Basarnas)

Beruntung, Yusril selamat setelah berpegangan pada cor turap tepian Mahakam, meski terseret arus sungai sampai ke Intake PDAM Teluk Lerong. Usai naik kembali ke daratan, Yusril meminta pertolongan temannya.

“Saksi korban (Yusril) meminta tolong temannya, agar melapor ke pihak berwajib,” terang Melkianus.

Adapun ciri korban Gusti yang diduga tenggelam di Mahakam, adalah berjaket biru agak gelap, celana pendek, dengan tinggi sekitar 160 cm, berpostur badan sedang, dan berambut pendek.

Usai menerima dan memverifikasi informasi kejadian, tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, bergegas ke lokasi untuk memulai operasi SAR pencarian korban Gusti.

“Jam 7 pagi ini, tim rescue ke lokasi kejadian menggunakan Rescue DMax dan peralatan SAR air. Selain Basarnas, unsur SAR lain terlibat antara lain Polri, relawan kota Samarinda, dan juga rekan-rekan korban,” demikian Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan. (006)

Tag: