Diduga Kesal, Kapolres Nunukan Hajar Brigadir SL

Aksi Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terekam kamera CCTV (Foto : tangkapan layar video)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Rekaman video kamera CCTV memperlihatkan pria diduga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghajar personelnya, Brigadir SL, viral di tengah masyarakat. Diduga Syaiful kesal lantaran SL tidak bertugas dengan baik. Keduanya kini diperiksa Propam Polda Kalimantan Utara.

Video berdurasi 43 detik yang beredar sejak Senin (25/10) kemarin dan diperoleh Niaga Asia, memperlihatkan personel Polres Nunukan dimintai tolong untuk menyusun meja di dalam ruangan oleh seorang wanita.

Saat hendak membantu, personel itu sempat merogoh kantongnya. Tiba-tiba pria diduga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, melayangkan tendangan ke arah personel itu. Lalu pukulan tangan dan kembali menendang hingga personel itu terduduk di lantai ditengarai sambil menahan sakit.

Tidak ada yang melerai aksi itu. Sejumlah personel Polres Nunukan di dalam ruangan hanya terdiam. Hingga akhirnya seorang wanita meredam amarah Syaiful, dan melangkahkan Syaiful menjauh meninggalkan personel itu, yang diketahui adalah Brigadir SL.

Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Budi Rachmat tidak membantah beredarnya video yang memperlihatkan aksi diduga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anggotanya itu.

“Kejadiannya hari Kamis 21 Oktober 2021 di aula Polres Nunukan,” kata Budi, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (26/10).

Budi menerangkan, saat ini, keduanya tengah menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalimantan Utara.

“Iya, hari ini, Kapolres Nunukan dan Brigadir SL dilakukan pemeriksaan Propam Polda Kaltara. Kita menunggu hasilnya seperti apa. Saya belum dapatkan (hasil pemeriksaan),” ujar Budi.

Keterangan sementara diperoleh Niaga Asia, AKBP Syaiful Anwar diduga kesal lantaran pertemuan virtual dia dengan Mabes Polri mengalami gangguan teknis. Sedangkan, Brigadir SL yang bertanggungjawab mengurus soal itu, mengingat tugasnya di Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK), tidak dijalankan dengan baik.

“Iya benar,” ujar Budi merespons itu.

Hanya saja, Budi sedikit meluruskan dugaan kesalnya Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir SL.

“Bukan. Dia (Brigadir SL) tidak ada di tempat. Itu kejadian berulang. Dia (Brigadir SL) mungkin hidupkan zoom meeting kemudian ditinggal pergi. Kan begitu,” jelas Budi.

“Seharusnya, dia (Brigadir SL) tugas setelah hidupkan zoom meeting, dia standby di situ. Jadi, kalau ada gangguan kan tinggal dialihkan kemana, kan begitu. Tugasnya dia kan seperti itu di PIK,” tambah Budi.

Terkait kasus itu, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menonaktifkan AKBP Syaiful Anwar sebagai Kapolres Nunukan. “Menonaktifkan dalam rangka pemeriksaan dulu kan,” sebut Budi.

Lantas, bagaimana kondisi Brigadir SL sendiri saat ini?

“Kondisi SL sekarang dalam kondisi sehat. Baik, tidak ada masalah. Tidak ada (luka memar),” jelas Budi lagi.

Tangkapan layar vidio Brigadir SL meminta maaf lewat akun instagramnya setelah sebarkan vidio CCTV.

Brigadir SL yang Sebarkan Video CCTV

Budi kembali menjelaskan, rekaman video CCTV itu beredar di masyarakat lantaran diviralkan oleh Brigadir SL sendiri.

“Yang memviralkan itu dari SL sendiri. Karena dia kan tangani zoom meeting, CCTV, dia yang menanganikan di PIK Polres Nunukan,” ungkap Budi.

Niaga Asia kembali mempertegas pernyataannya soal yang menyebarkan video itu adalah Brigadir SL hingga menjadi viral?

“Betul,” jawab Budi.

Viralnya video itu, sehingga kini menjadi konsumsi publik, Budi meminta masyarakat untuk mempercayakan penanganannya di internal Polri.

“Iya, makanya kita proses. Peristiwa ini internal di lingkungan Polri, khsusunya di Polres Nunukan. Kita proses sesuai amanat undang-undang dan Pak Kapolri (Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo) sudah menyampaikan tegas terkait masalah pelanggaran anggota Polri,” pungkas Budi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: