TARAKAN.NIAGA.ASIA-Remaja di Tarakan, DK berusia 16 tahun yang diduga mabuk akibat pengaruh  “ngelem”, sempat membuat panik rekan sebanyanya dan keluarga sebab, setelah mabuk DK sempat berlari-lari tanpa arah, kemudian terjun ke Sungai Rawa Sari sekitar pukul 06.30 Wita.

Dua rekan sebayanya, Fajri dan Ardi  sempat mengejar DK tapi tidak dapat,  kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pos SAR Tarakan. Laporan keduanya diterima Koordinator Pos SAR Tarakan, Ari Triyanto pukul 12.00 Wita.

“Setelah menerima laporan, tim langsung ke lokasi kejadian peristiwa, menyusuri sungai dimana korban melompat. Sekitar pukul 15.15 Wita korban ditemukan dalam konsidi selamat dan sudah berhasil keluar dari sungai,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltim-Kaltara, Gusti Mulyadi Anwar melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Octavianto, Rabu (3/4/2019) sore.

Dalam upaya memberikan pertolongan, Pos SAR Tarakan mengerahkan alat utama yang diperlukan dibantu unsur SAR yang ada di Tarakan. Menurut Gusti, setelah korban ditemukan, Tim SAR telah menyerahkan DK ke pihak keluarganya dan pihak gereja yang melakukan perawatan sejak sehari sebelum kejadian. “Sekarang DK di Rumah  pengobatan/Gereja di Jalan Cahaya Baru Tarakan,” ungkapnya. (001)