Diduga Mau Rampas Mikrofon Imam Masjid di Samarinda, Pria Besorban Teriak Kafir

Dari tayangan video pria besorban putih meronta saat diamankan jemaah Masjid Al Mu’minin, Jalan Gunung Arjuna, Samarinda, Rabu 7 Desember 2022 (tangkapan layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Jemaah Masjid Al-Mu’minin di Jalan Gunung Arjuna, Samarinda, dikejutkan dengan seorang pria besorban diduga hendak merampas mikrofon imam masjid. Pria itu diamankan dan kini berada di kantor polisi.

Detik-detik pria besorban itu diamankan jemaah masjid terekam melalui kamera video Ponsel berdurasi 48 detik. Dia berdiri dan berjalan ke arah imam masjid.

Pria itu mengenakan sorban, bergamis dan bermasker. Saat diamankan, tidak begitu jelas yang dia ucapkan. Namun di antaranya dia sempat berteriak kafir saat diamankan dua hingga tiga orang jemaah.

Masjid itu berlokasi dekat dengan rumah dinas Gubernur Kalimantan Timur serta kantor Gubernur. Jemaah masjid lantas menyerahkan pria itu ke petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pemerintah provinsi Kalimantan Timur.

Petugas Satpol PP lantas membawa pria itu ke kantor polisi terdekat, di Polsek Samarinda Kota di Jalan Bhayangkara. Sempat dimintai keterangan, pria itu kemudian dibawa ke Polsek Samarinda Ulu di Jalan Ir H Juanda.

Pria berinisial FN saat berada di Polsek Samarinda Kota di Jalan Bhayangkara (foto : istimewa)

Pria itu diketahui bernisial FN, 47 tahun, warga Jalan Dr Soetomo Gang 8 Samarinda. Keluarganya ikut didatangkan ke Polsek Samarinda Ulu.

Dari penjelasan polisi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.45 Waktu Indonesia Tengah, usai salat Dzuhur berjamaah dan membaca dzikir. Meski dikabarkan pria itu terkadang berhalusinasi, polisi belum bisa menyimpulkannya.

“Kalau ditanya, jawabannya nyambung,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda seperti disampaikan Kepala Polsek Samarinda Ulu Komisaris Polisi Kustiana, ditemui wartawan termasuk niaga.asia di kantornya, Rabu sore.

Dari penjelasan FN, dia bukan bermaksud merampas mikrofon imam masjid. Melainkan ingin mengambilnya untuk menyampaikan pernyataan kepada jemaah masjid usai salat. Tidak diketahui jelas apa yang ingin disampaikan FN.

Di Polsek Samarinda Ulu pria besorban dan bergamis itu dibawa ke RSJ Atma Husada Mahakam bersama keluarganya dan dengan pendampingan keluarga (istimewa)

Dari keterangan keluarganya keseharian FN biasa saja, tidak berperilaku aneh. Meski demikian dia dikabarkan pernah meneriakkan takbir saat salat di masjid sekitar rumahnya.

“Dia termasuk warga lama di tempat tinggalnya (Jalan Dr Soetomo Gang 8),” terang Kustiana.

Mencuat dugaan FN mengalami depresi. Meski demikian lagi-lagi polisi belum bisa menyimpulkan demikian.

“Saat sekarang masih normal. Kalau ada gejala, diobservasi. Tapi sekarang dibawa keluarganya ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam), dengan pendampingan kepolisian,” demikian Kustiana.

Namun demikian, saat berada di Polsek Samarinda Ulu, FN sempat menyebut nama-nama kepala negara di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. Kasus itu sedang ditangani kepolisian.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: