Dimusnahkan, Sabu dan Ekstasi Diblender Mirip Jus Alpukat

Sabu dan ekstasi yang diblender di BNN Provinsi Kaltim, sebagai upaya pemusnahan barang bukti, Kamis (14/11). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BNN Provinsi Kalimantan Timur hari ini memusnahkan barang bukti 1 kg sabu bersama 200 butir ekstasi, yang disita dari bandar narkotika, Firdaus (19). Hasilnya, kedua jenis barang haram itu menyerupai jus buah alpukat.

“Untuk sabu, dari laboratorium forensik positif mengandung metamphetamine,” kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur, AKBP Halomoan Tampubolon, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Kamis (14/11).

Kendati demikian, sebelum memusnahkan, BNN ingin memastikan lagi bahwa barang bukti yang hendak dimusnahkan benar-benar sabu, menggunakan alat uji Trunac, disaksikan Kejati Kaltim, Balai Besar POM Samarinda, dan Polresta Samarinda. “Sabu masih disegel, dan kita uju ulang. Apakah benar itu narkotika, apakah bukan. Silakan crek lagi,” ujar Tampubolon.

Setelah dipastikan benar sabu, bukan tawas, pemusnahan dilakukan tersangka Firdaus, dengan lebih dulu menuangkan sabu ke dalam blender berisi air. Disusul, memasukkan ekstasi berwarna hijau itu, kemudian diblender bersamaan.

Sekilas, air sabu itu mirip teh hijau. Namun lama kelamaan, berubah warna hijau kental mirip jus buah alpukat siap saji. “Ini bisa ambil sedotan masing-masing,” canda Tampubolon.

Tersangka Firdaus (tengah)

Tampubolon mengatakan, Firdaus disergap di jalan kawasan simpang 4 Jalan PM Noor, Jumat (20/9) lalu, bersama 3 temannya Wawan, dan 2 wanita di dalam mobil. Nahas, Wawan tewas usai tertembak di kepala, lantaran nekat menabrakan mobil kepada petugas, dan berupaya merebut senjata petugas.

“Kami lakukan tindak tegas terhadap saudara Ww (Wawan). Kita bawa yang bersangkutan ke rumah sakit, tapi tidak tertolong,” ujar Tampubolon.

Dalam mobil itu, petugas menemukan 1 kg sabu dan 200 butir ekstasi. Firdaus sendiri, berhasil kabur dalam penyergapan itu, dan ditangkap di persembunyiannya di Kutai Timur, 21 Oktober 2019. Barang bukti yang dimusnahkan, kemudian dibuang ke kloset.

“20 bungkus bekas pembungkus sabu dan ekstasi, dimusnahkan dengan dibakar. Supaya benar-benar tidak ada lagi yang tersisa,” pungkas Tampubolon. (006)