Dinas Kesehatan Kota Samarinda Mulai Program PMT bagi 2.800 Balita dan 900 Ibu Hamil

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Ismid Kusasih, menyerahkan secara simbolis PMT kepada anak balita di dampingi Camat Samarinda Ulu, Sujono, di Puskemas Samarinda Ulu, Selasa (7/5/2024). ( Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

SAMARINDA,NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan Kota Samarinda mulai pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi 2.800 balita dan 900 ibu hamil selama 90 hari ke depan, di UPTD Puskesmas Air Putih, Jalan Suryanata, Kelurahan Samarinda Ulu, hari ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Ismid Kukasih, mengatakan, program PMT merupakan kerja sama antara  26 puskesmas, 59 pemerintah kelurahan, dan TP PKK Samarinda.

PMT yang diberikan dalam bentuk sudah siap makan, bahannya dari Samarinda sendiri,  bergizi dan mudah diperoleh.

“Paket makanan yang diberikan juga telah dikonsultasikan ke ahli gizi untuk memastikan kualitas dan manfaatnya,” ujar Ismid.

Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Samarinda Ulu, drg. Zheditya Ayu Syawaliah,  menguraikan, program PMT dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya PMT bagi ibu hamil dan balita.

“Walaupun program ini dari Kementerian Kesehatan, tanpa dukungan masyarakat, program ini tidak akan terlaksana dengan baik,” ujarnya pada Niaga.Asia.

Kepala UPTD Puskesmas Samarinda Ulu, drg. Zheditya Ayu Syawaliah. (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

Secara spesifik, terangnya, program PMT ini menargetkan dua kategori ibu hamil. Pertama; ibu bu hamil dengan hemoglobin (HB) rendah, dan kedua; ibu hamil dengan anemia kronis (Kek).

Sedangkan untuk balita, program ini menargetkan tiga kategori: balita gizi buruk (stunting), balita gizi kurang, dan balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan selama dua minggu berturut-turut setelah ditimbang.

Di tempat terpisah, Camat Samarinda Ulu, Sujono, menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini.

“Saya akan terus mendukung kegiatan ini, supaya angka stunting di Samarinda menurun,” ujarnya pada Niaga.Asia.

Menu PMT untuk balita dan ibu hamil. (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

Publikasi terkait PMT dipublikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi bagi ibu hamil dan balita. Dengan demikian, diharapkan angka stunting di Kota Samarinda dapat menurun.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat  Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr. Rudy Agus Riyanto, menginformasikan, PMT  sehari sekali, dibagikan antara jam 10.00 Wita atau jam 16.00 Wita.

“PMT dibagikan dengan pedoman gizi seimbang,” jelas Rudy pada Niaga.Asia via telepon, Selasa (7/5/2024).

Menu PMT terdiri dari kudapan/snack dan menu lengkap dengan kalori yang telah dihitung dan disesuaikan dengan pedoman gizi seimbang. PMT bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil.

“Terdapat 2 cara untuk mendapatkan PMT. Pertama; kelompok sasaran mengambil setiap hari ke titik pendistribusian yang telah ditentukan. Kedua; PMT diantar ke rumah-rumah sasaran,” kata Rudy.

Informasi lebih lanjut mengenai lokasi pendistribusian PMT dan jadwal pengantaran dapat diperoleh di kantor kelurahan masing-masing atau Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Ia mengajak masyarakat mendukung program PMT untuk mewujudkan anak-anak dan ibu hamil yang sehat dan bergizi.

Untuk memantau dan mengevaluasi program PMT, kata Rudy, Dinas Kesehatan Kota Samarinda akan membentuk tim yang disebar di setiap puskesmas.

Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan

Tag: