
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan meminta kontraktor Blok D Pasar Klandasan segera mendatangkan material yang diperlukan untuk sistem fire pump (pompa pemadam kebakaran).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan pengadaan material fire pump perlu dipercepat, karena harus dibeli di luar daerah dan butuh waktu untuk sampai di Balikpapan.
“Barang itu untuk sampai di Balikpapan bisa memakan waktu lebih dari satu bulan. Jika belum tersedia, pekerjaan perpipaan dan pengecoran dak GWT serta rumah pompa akan terhambat,” kata Haemusri saat diwawancara, Senin (1/12/2025).
Menurut laporan progres minggu ke-18, pembangunan Blok D Pasar Klandasan telah mencapai 83,788 persen, melampaui target rencana 73,570 persen, dengan deviasi positif 10,218 persen. Dari total 150 hari kalender masa kontrak, telah digunakan 128 hari dan menyisakan 22 hari menuju batas penyelesaian konstruksi.
Haemusri mengatakan, sistem fire pump merupakan elemen vital karena terkait keselamatan pengunjung, pedagang, dan operasional pasar pasca-revitalisasi.
“Bangunan publik wajib memenuhi standar keselamatan dari potensi kebakaran. Kita tidak ingin struktur selesai, tetapi tidak bisa difungsikan karena instalasi keselamatan belum siap,” jelasnya.
Selain pengadaan fire pump, Dinas Perdagangan juga menekankan pentingnya penggunaan APD dan kebersihan area proyek.
“Kontraktor harus memastikan keselamatan pekerja dan menjaga lokasi tetap bersih. Pembersihan wajib dilakukan setelah pekerjaan selesai,” tegasnya.
Kegiatan konstruksi minggu ini fokus pada pekerjaan finishing, mulai dari acian dinding, pengecatan eksterior-interior, pemasangan stop kontak, saklar, box MCB, rolling door, dan pintu dua bukaan.
Sebanyak 34 pekerja terlibat, terdiri dari 21 pekerja sipil, 6 pekerja baja, 3 pekerja plumbing, 1 operator PC, 1 pelaksana lapangan, 1 logistik, dan 1 mandor. Peralatan utama yang digunakan antara lain excavator PC200, PC75, dan dua unit las.
Dengan nilai kontrak Rp 9,55 miliar, Haemusri memastikan pemerintah memantau ketat progres harian bersama kontraktor dan konsultan supervisi agar serah terima dapat dilakukan sesuai jadwal 20 Desember 2025.
“Kami ingin memastikan tidak ada hambatan teknis yang menunda penyelesaian. Proyek harus selesai tepat waktu dan siap digunakan pedagang,” tutupnya.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: Pasar