
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim bersama Polairud saat ini tengah melakukan pengecekan visual kondisi struktur Jembatan Mahulu usai ditabrak tongkang atau kapal ponton, Rabu 11 Juni 2025 malam.
Jembatan ini menghubungkan Kelurahan Loa Buah, di Kecamatan Sungai Kunjang, dengan kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir.
Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, berkaitan insiden itu, PUPR-PERA Kaltim telah menurunkan tim untuk mengecek langsung kondisi fender (pelindung) pilar jembatan.
“Kita lagi cek apakah ada kerusakan di fendernya karena yang disenggol fendernya,” kata Fitra, di Gedung E DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, Kamis 12 Juni 2025.
Fitra menjelaskan kapal ponton yang menabrak fender Jembatan Mahulu adalah Tongkang dengan nama lambung Asia Bagus, yang ditarik Tugboat Mitra Start 2001, dan kini diamankan oleh Direktorat Polairud Polda Kaltim untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Pihak kapal sudah diamankan oleh Polairud. Tim teknis kami langsung turun ke lapangan saat ada laporan,” tegas Fitra.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, bagian yang terdampak langsung merupakan bagian fender, yang berfungsi untuk melindungi pilar jembatan saat terjadi benturan. Selain Fender, kapal ini juga menyerempet sedikit bagian pilar jembatan.
“Kalau pilar ada keserempet sedikit tapi kita akan pastikan ke lokasi (kondisinya),” terang Fitra.
Ke depan, Dinas PUPR-PERA juga akan melakukan komunikasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim untuk memastikan keamanan Jembatan Mahulu untuk dilintasi kendaraan.
“Karena jembatan ini di bawah naungan Pemprov. Jembatan-jembatan yang di bawah naungan kita yakni Jembatan Mahulu sampai Jembatan Mahakam IV Samarinda,” demikian Muhammad Fitra Firnanda.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltin
Tag: Jembatan MahuluJembatan Mahulu DitabrakPemprov KaltimPolairudSungai Mahakam