Dinas PUPR-Perkim Kaltim Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Ahli, Ini Tanggapan Justin Navarro

Justin Navarro, peserta Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Tahap IV yang diselenggarakan Dinas PUPR dan Perkim Kaltim, Senin (17/11/2025). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Di usia 22 tahun, Justin Nimrod Navarro sudah melangkah selangkah lebih maju dibanding banyak rekan sebayanya. Berprofesi sebagai konsultan perencana di bidang konstruksi, Justin terus mendorong dirinya untuk meningkatkan kompetensinya.

Bagi warga Balikpapan ini, dunia konstruksi menuntut keahliannya yang tak cukup hanya diasah lewat pengalaman saja, tetapi perlu dibuktikan secara resmi melalui sertifikasi. Motivasi itu pula yang mendorong Justin mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Tahap IV Tahun 2025 yang digelar PUPR Kaltim jalan Tengkawang, Samarinda, Senin (17/11/2025).

Ditegaskannya, bahwa pelatihan ini menjadi kesempatan untuk memperbarui pengetahuan teknis sekaligus menegaskan kompetensi di atas selembar kertas.

“Motivasi saya ikut pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi, agar terbukti kompetensinya. Menurut saya penting banget, soalnya tanpa sertifikasi kita enggak bisa membuktikan sejauh apa kemampuan kita,” ujarnya.

Sebagai peserta dengan fokus keahlian muda gedung, Justin memprediksi materi yang ia pelajari mencakup teknik-teknik konstruksi, termasuk metode pengecoran beton dan pembaruan standar kerja terbaru.

“Untuk saya sendiri kan ambil ahli muda gedung, jadi yang nanti dipelajari pasti berhubungan dengan teknik-teknik bangunan. Soal detailnya nanti dipelajari saat pelatihan,” jelasnya.

Meski masih muda, Justin sudah mengoleksi lima sertifikat kompetensi sejak pertama kali terjun ke dunia konstruksi pada 2022. Ia mulai mengikuti sertifikasi sejak duduk di bangku kuliah, tepatnya di usia 18 tahun.

“Awalnya penasaran saja sih. Ternyata ada gunanya juga ikut pelatihan ini, bisa untuk membuktikan kompetensi. Dari situ banyak muncul kerjaan kecil-kecilan,” tuturnya.

Menariknya, ketertarikan Justin di konstruksi bukan karena dorongan keluarga atau dirinya meneladani sosok tertentu. Ia pun mengakui pilihannya benar-benar datang dari diri sendiri.

“Memang pasion-ku. Langsung tertarik saja,” kata lulusan SMK Negeri 1 Balikpapan jurusan Desain Permodelan Informasi Bangunan itu.

Meski kini bekerja di dunia konsultan, lulusan Polnes yang mengambil jurusan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung ini masih membuka peluang besar untuk terus menambah jenjang pendidikan, termasuk kemungkinan melanjutkan ke S2.

Baginya, program beasiswa seperti GratisPol yang digagas oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji ini, adalah terobosan baik untuk membuka kesempatan pendidikan yang lebih tinggi.

“Bagus programnya, apalagi untuk pendidikan. Saya tertarik juga sebenarnya, tapi belum tahu cara daftarnya. Nanti mungkin saya pelajari dulu,” terangnya.

Di sela-sela kegiatan pelatihan, Justin juga memberikan pesan bagi rekan-rekan seprofesi agar tidak ragu meningkatkan kemampuan. Menurutnya, dengan membaca buku, mencari informasi di internet, dan mengikuti pelatihan seperti ini adalah cara efektif untuk naik level dalam karier konstruksi.

“Kalau ingin meningkatkan kompetensi, sering-sering belajar, baca-baca, dan ikut pelatihan seperti ini. Ini berguna banget ke depannya,” pesannya.

Walaupun belum menetapkan secara pasti langkah karier yang akan ditempuh ke depan, Justin menegaskan satu hal bahwa masa depannya tetap di dunia konstruksi.

“Tujuan utamanya konstruksi. Kita lihat saja nanti ke depannya bagaimana,” tutupnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Kaltim

Tag: