Dinkes Jelaskan Sebab Lonjakan Pasien Corona di Samarinda

Plt Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih ketika diwawancarai Selasa (4/8). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan Kota Samarinda menyatakan, lonjakan pasien positif Covid-19 di Samarinda, disebabkan gencarnya tracing atau tracking. Namun demikian, kapasitas pelayanan kesehatan di Samarinda dipastikan masih memadai.

Usai dinyatakan transmisi lokal penularan virus SARS-CoV-2 di Samarinda, pasien positif Covid-19 di Samarinda, kini ada yang menjalani isolasi mandiri, maupun dalam perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

“Bahwa, 17 hari sejak transmisi lokal, memang terjadi lonjakan pasien,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih, ditemui di rumah dinas Wali Kota, Senin (3/8).

Ismed menerangkan, tim Dinkes sebagai bagian dari Satgas Covid-19, memang terus gencar melakukan pelacakan kasus, dari mereka yang sebelumnya berkemungkinan besar kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“(Lonjakan pasien) kebanyakan dari testing. Sekarang, kami terus menerapkan 3T. Yakni testing, treatment dan tracing,” ujar Ismed.

Info grafis kasus Covid-19 kota Samarinda per hari Senin (3/8). (Sumber : Dinkes Kota Samarinda)

“Meski terjadi lonjakan pasien, semua dari testing. Hampir semua ringan, dan bahkan tidak bergejala, jalani isolasi mandiri atau di RS Karantina,” tambah Ismed.

Ismed juga kembali menegaskan, kapasitas pelayanan kesehatan di Samarinda masih sangat memadai. “Ingat, pasien sembuh di kita (Samarinda) selalu lebih besar,” pungkas Ismed.

Untuk diketahui, informasi diperoleh Niaga Asia dari info grafis kasus Covid-19 kota Samarinda yang disampaikan Dinas Kesehatan, per Senin (4/8) kemarin, kota Samarinda memiliki 323 kasus pasien positif Covid-19.

Kasus sembuh dari Covid-19 dilaporkan ada 177 kasus, dan angka meninggal dunia akibat Covid-19 tercatat 12 orang. Sementara, yang masih dirawat berjumlah 134 orang. (006)

Tag: