Diperbaiki, Jalan Rusak Parah di Desa Mata Air Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

AA

Alat berat yang dikerahkan untuk melakukan pengerasan jalan di Desa Mata Air. (Foto : istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Akses jalan penghubung di Desa Mata Air menuju Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, kini sudah berangsur pulih, setelah mengalami kerusakan parah akibat sering dilintasi truk muatan sawit. Puncaknya, warga setempat menanam pohon pisang di lokasi titik jalan yang rusak, Rabu (15/1) lalu.

Bupati Kutai Timur Ismunandar langsung merespon cepat informasi kerusakan jalan itu, Kamis (16/1) kemarin, dengan mengerahkan tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim, bersama Forum MSH-CSR, yang bergerak ke lapangan untuk berkoordinasi dengan perusahaan, membantu perbaikan jalan secepatnya. Hasilnya, perusahaan seperti PT Indexim, PT GAM, dan PT Telen, berkontribusi dalam proses perbaikan jalan dengan mengirimkan satu alat berat ekskavator, ke titik kerusakan jalan.

Dikonfirmasi, salah satu perwakilan manajemen PT GAM Daru mengatakan, hari ini, Jalan Desa Mata Air sudah bisa dilintasi kendaraan besar maupun kecil.

“Proses perbaikan sempat mengalami hambatan, karena pada Kamis (16/1) kemarin kondisi turun hujan. Tapi, akhirnya tim dari perusahaan bisa menyelesaikan penimbunan material jalan tanah yang rusak. Alhamdulillah, PT GAM bersama perusahaan lainnya, bisa langsung bergerak cepat menyelesaikan tuntutan masyarakat. Kini kondisi jalan berangsur normal,” ucapnya.

Sementara itu, Sekcam Kaubun Nano Susanto mengutarakan, mewakili pemerintahan desa dan warga setempat mengucapkan terima kasih atas respons Bupati Ismunandar, yang langsung bergerak mengatasi permasalahan jalan rusak di Desa Mata Air, dengan mengerahkan perusahaan terkait upaya membantu perbaikan jalan.

“Pemkab Kutim dan perusahaan sangat bagus, bergerak cepat, dan tidak berlarut larut menuntaskan masalah jalan yang rusak. Harapan kedepan pemerintah tetap sigap dan tanggap, kalau ada keluhan masyarakat. Sehingga tidak ada kekecewaan dikemudian hari. Kami terus mengawal dan mengingatkan pemerintah agar hak masyarakat terpenuhi,” kata Nano, seperti dikutip dalam unggahan di akun facebook-nya. (hms13)