Dipimpin Indonesia, Negara-negara ASEAN Bahas Isu Kesehatan di Bali

Tenaga kesehatan Covid-19 RSUD Nunukan 12 Agustus 2020. Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan tenaga kesehatan berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19. (Foto : istimewa/RSUD Nunukan)

NUSA DUA.NIAGA.ASIA — Kementerian Kesehatan pimpin penyelenggaraan pertemuan menteri kesehatan se-ASEAN ke-15 (the 15th ASEAN Health Ministers Meeting) atau AHMM di Nusa Dua Bali pada 11-15 Mei 2022.

Secara umum, kegiatan terdiri dari 2 pertemuan utama, yakni pertemuan Senior Officials Meeting on Health Development (SOMHD) yang akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Peserta pertemuan adalah menteri kesehatan dan pejabat senior dari 10 negara anggota ASEAN, Plus Three Countries (RRT, Jepang, dan Korea), Amerika Serikat, Regional Director WHO untuk SEARO dan WPRO, dan Sekjen ASEAN.

Total peserta diperkirakan sebanyak 250 orang yang terdiri dari 150 peserta luar negeri serta 100 peserta dalam negeri dan panitia.

Dalam pertemuan SOMHD, akan digelar 5 side event yang terdiri dari Side Event Launching of the ASEAN Aerobic Fun Dance, dipimpin oleh Indonesia, Side Event Launching of ASEAN Food and Nutrition Security Report and Guidelines and Minimum Standards for the Protection, Promotion and Support of Breastfeeding and Complementary Feeding, dipimpin oleh Filipina, Side Event Workshop on Integrating Mental Health into Primary and Secondary Level of Healthcare in ASEAN Member States dipimpin oleh Indonesia, Side Event Workshop on Sharing of Experience on Nutrition in Emergencies (NIE) in ASEAN Member States, dipimpin oleh Indonesia, dan Side Event ASEAN Smoke Free Awards Launhcing and Forum yang akan dipimpin oleh Lao People’s Democratic Republic (Lao PDR).

Sementara itu, pada pertemuan AHMM akan dibahas Topic for the Retreat: Mutual Recognition Arrangement on COVID-19 Health Certificates, dan AHMM Plenary: Building Regional Health System Resilience and Accelerating COVID-19 Recovery.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan Penilaian Jangka Menengah Agenda Pembangunan Kesehatan ASEAN pasca 2015 (ASEAN Post-2015 Health Development Agenda) atau APHDA 2016-2020, Kerangka Strategis APHDA, Program Kerja APHDA 2021-2025, Pembentukan Platform Manajemen Pengetahuan, ASEAN Fun Aerobic Dance (AFAD), Protokol Kesehatan ASEAN, Protokol Penelusuran Kontak Lintas Perbatasan ASEAN dan Investigasi Wabah Bersama, Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Reformulasi dan Produksi Makanan yang Lebih Sehat.

Pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN ke-15 (15th AHMM) diawali persiapan Pertemuan Pejabat Senior (Preparatory Senior Officials Meeting for the 15th ASEAN Health Ministers Meeting) yang dipimpin oleh Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Pada kesempatan itu, Kunta mengajak seluruh sektor kesehatan di ASEAN untuk sigap atasi kedaruratan kesehatan.

“Kita harus menunjukkan bahwa semua sektor kesehatan ASEAN bekerja sama secara efisien dan tepat waktu dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat,” kata Kunta, dikutip niaga.asia dari laman Kementerian Kesehatan, Rabu (11/5).

Ia mengapresiasi kepada para petugas kesehatan yang telah menyelamatkan ratusan juta populasi negara anggota ASEAN dari pandemi COVID-19.

“Betapa penting dan strategisnya pertemuan minggu ini. Untuk pertama kalinya di sektor kesehatan ASEAN melakukan pertemuan tatap muka setelah dilanda COVID-19,” ujar Kunta.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berbagi pengetahuan, merekomendasikan, termasuk pernyataan bersama tentang pertimbangan, notasi, adopsi, atau pengesahan dalam AHMM ke-15.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: