Direksi MBS Bahas Kelanjutan Pengelolaan MBTK dengan Bupati Kutim

Bupati Kutim Ardiansyah saat berbincang dengan direksi PT MBS. [Foto: Irfan/Pro Kutim]
SANGATTA.NIAGA.ASIA – Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) PT Melati Bhakti Satya (MBS) dipimpin Direktur Perencanaan,  Zaini Anwar melakukan siltaurahmi sekaligus membahas kelanjutan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK)  dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Kamis (08/04/2021).

Dalam pertemuan di Ruang Kerja Bupati Kutim kawasan Bukit Pelangi itu, secara singkat, Zaini Anwar  mengenalkan perubahan di struktur Direksi Perusda PT MBS dan bertukar pikiran, serta mendengarkan masukan dari Ardiansyah Sulaiman.

“Kini sudah ada pergantian ke direksi baru yang sudah berjalan di April ini. Ke depan, tentunya akan ada proses kerja sama dengan Pemkab Kutim terkait percepatan operasional KEK MBTK,”  kata Zaini.

Ia menambahkan MBS tengah menyelesaikan proses izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)  KEK MBTK. Selanjutnya operasional pelabuhan  masih menunggu kabar dari Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

“Kami masih menunggu uji standar oleh Kemenhub sehingga perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan BUP terkait pengelolaan atau operator pelabuhan. Jika selesai, tentunya kita bisa segera mengelola sertifikasi BUP,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan,  dirinya akan mempelajari dulu terkait kelanjutan operasional KEK MBTK.

“Tentunya saya akan berkoordinasi dulu dengan bagian ekonomi, hukum dan lainnya,” ucapnya.

Menurut Ardiansyah, KEK MBTK ini inisiasi dari Bupati Kutim pertama Awang Faroek Ishak. Pembangunan infrastruktur menjadi syarat wajib sebagai daya tarik investor datang dan mau menanamkan modal usahanya di kawasan industri.

“Pemkab Kutim akan terus mengawalnya bersama Pemprov Kaltim karena memang kewenangannya ada di Gubernur Kaltim. Harapannya KEK MBTK segera beroperasi,” tegasnya. (hms13)

Tag: