Direktur RS Hermina Samarinda Meninggal Akibat Covid-19

Pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Samarinda. (Foto BPBD Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Direktur RS Hermina Samarinda dr Endah Malahayati, meninggal akibat Covid-19, Kamis (3/9) malam. Jenazahnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Samarinda, dini hari tadi.

Endah masuk perawatan di rumah sakit dia bekerja, sejak Selasa (25/8). Dengan begitu, kurang lebih 10 hari, dia berjuang melawan virus SARS-CoV-2 yang mengakibatkan Covid-19.

“Almarhumah Endah, meninggal sekitar jam 11 malam tadi di ICU. Jabatan terakhir, Direktur RS Hermina Samarinda,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih, dikutip Niaga Asia dari penjelasan Jumat (4/9) pagi.

Ismed menerangkan, almarhumah sebelumnya terdiagnosa gejala pneumonia Covid-19, disertai Comorbid atau penyakit penyerta Diabetes Melitus.

“Hasil rapid test reaktif, IFA positif, dan dari uji swab melalui PCR terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Ismed.

Endah sendiri, menjadi yang kedua tenaga medis meninggal akibat Covid-19, setelah sebelumnya adalah dr Edisyahputra Nasution, yang juga meninggal akibat Covid-19.

Soal tenaga kesehatan ini, Ismed memberi atensi. Terlebih lagi, tingginya angka kasus positif Covid-19, dimana per hari Kamis (3/9) kemarin, di Samarinda mencatatkan 1.038 kasus.

“Kami akan mencoba memberi masukan tentang beberapa hal. Termasuk rekomendasi IDI Pusat tentang perlindungan tenaga kesehatan,” ungkap Ismed.

Endah sendiri, dalam jabatannya sebagai Direktur RS Hermina Samarinda, terhitung baru. “Baru aja berpindah Direktur dari tanggal 20 Agustus 2020. Pindah dari Direktur Hermina Galaxi Bekasi, ke Direktur RS Hermina Samarinda,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Ismed juga memastikan, Endah tidak masuk sebagai klaster penularan Covid-19 di Samarinda. Jenazah Endah, dimakamkan dini hari tadi di Pemakaman Raudhatul Jannah, di Serayu, Tanah Merah, sesuai protokol pemakaman Covid-19. “Almarhumah non klaster,” pungkas Ismed. (006)

Tag: