Disbun Kaltim Masuk 5 Besar Lomba Inovasi TIK Kementan Tahun 2019

aa
Dinas Perkebunan Kaltim menapaki 5 besar proses wawancara lomba inovasi TIK Kementerian Pertanian Tahun 2019 kategori website, yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian, bertempat di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Kamis (10/10).

BOGOR.NIAGA.ASIA-Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad mengatakan pihaknya saat ini berupaya dalam memaksimalkan layanan kepada publik dan pengawasan terhadap kinerja perkebunan di lapangan melalui media website guna memudahkan dalam memperoleh informasi perkembangan pembangunan perkebunan, khususnya di wilayah Kaltim.

Hal tersebut disampaikan Ujang pada proses wawancara lomba inovasi TIK Kementerian Pertanian Tahun 2019 kategori website, yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian, bertempat di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Kamis (10/10) kemarin.

Menurutnya, prosesi wawancara ini diikuti oleh unit yang masuk ke dalam 5 besar setiap kategorinya, yakni kategori website, kategori layanan publik, kategori layanan internal dan kategori inovasi.

Adapun berdasarkan hasil penilaian, telah ditetapkan 5 besar untuk kategori website yang mengikuti wawancara lomba, diikuti oleh Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Balai Besar Peramalan OPT, Balai Besar Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan Riau dan Dinas Perkebunan Kaltim.

Topik wawancara membahas mengenai kelembagaan, kebijakan, infrastruktur dan dampak dari penyelenggaraan E-Government di masing – masing OPD dengan menghadirkan tim juri dalam wawancara yang terdiri atas Mohammad Arief dari Ikatan Ahli Informatika Indonesia, Ardiansyah dari Universitas Indonesia dan Yulianto dari Forum Wartawan Pertanian.

“Dari hasil wawancara, akan dipilih 3 website OPD terbaik dari masing – masing kategori yang akan diumumkan peringkatnya pada akhir November mendatang. Kepada para pemenang, penghargaan akan diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian RI,” ungkap Ujang.

Ditambahkan, saat ini Disbun Kaltim telah mengembangkan beberapa aplikasi pendukung layanan publik berupa sistem informasi geospasial berbasis web, SP2BKS online dan sistem informasi pelaporan kebun (SIP-Kebun). (adv)