Disbun Kaltim Perluas Kebun Sawit Rakyat dan Bantu 13 Ribu Bibit

aa
Perkebunan sawit di Kalimantan Timur.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dalam upaya menunjang pembangunan perkebunan berkelanjutan di Kaltim, Dinas Perkebunan memprioritaskan kegiatan pro kerakyatan, diantaranya kegiatan perluasan komoditi kelapa sawit rakyat  seluas 100 hektar.

Kepala Dinas Perkebunan, diwakili Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Siti Wahyuni mengatakan pihaknya telah mengalokasikan bantuan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 berupa 13.000 batang bibit kelapa sawit, 10.000 kilogram pupuk NPK dan 500 liter herbisida yang diperuntukkan bagi 3 kelompok tani di Kutai Timur dan Kutai Barat.

“Kegiatan ini merupakan upaya pencapaian dedikasi terhadap program Gubernur Kaltim untuk perluasaan tanaman perkebunan rakyat”, ungkap Siti, sesaat setelah penyerahan secara simbolis bantuan kepada kelompok tani Mekar Jaya di Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur berupa 6.500 batang bibit kelapa sawit, 5.000 kilogram pupuk NPK dan 250 liter herbisida pada Niaga.Asia, Selasa (25/8/2020).

Siti menambahkan, adapun kelompok tani Mekar Jaya di Kampung Tanjung Sari dan kelompok tani Cipta Karya di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Bongan, Kutai Barat menerima bantuan masing – masing 3.250 batang bibit kelapa sawit, 2.500 kilogram pupuk NPK dan 125 liter herbisida.

Statistik Dinas Perkebunan Kalimantan Timur pada akhir tahun 2019 menyebut dari 26.706 hektar tanaman perkebunan milik masyarakat yang mendesak diremajakan antara lain kelapa sawit seluas 16.256 hektar  atau 61 persen, kemudian tanaman karet 5.194 hektar (19 persen),  kakao 562 hektar (2 persen), kelapa dalam 2.474 hektar (9 persen0, lada 467 hektar (, kopi 1.308 hektar (5 persen).

“Tanaman perkebunanan lain yang juga harus diremajakan adalah aren I lahan seluas 120 hektar, kemiri 249 hektar, kapok 67 hektar, jambu mete 5 hektar, kayu manis 4 hektar,” ungkap Ujang Rachmad, Kepala Disbun Kaltim.

Ujang menjelaskan pula, luas areal perkebunan rakyat pada akhir tahun belum menghasilkan (TBM) dan telah menghasilkan (TM) dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada akhir tahun 2019 luas TBM tercatat 129.861 hektar, sedangkan TM sebanyak 234.600 hektar.

Luas TM pada tahun 2015 tercatat 202.045 hektar, pada tahun 2016 naik sekitar 21.000 hektar atau jadi 223.676 hektar, pada tahun 2017 menjadi 225.147 hektar, tahun 2018 naik lagi jadi 228.715 hektar, terakhir tahun 2019 sudah menjadi 234.600 hektar.

“Rata-rata produksi tanaman perkebunan rakyat itu 10.063 kilogram/hektar,” kata Ujang.

KPN Aroma

Menghadapi pandemi COVID-19, diinternal pegawai Dinas Perkebunan Kaltim, Koperasi Pegawai Negeri Aroma milik Dinas Perkebunan juga  mengoptimalkan layanan penjualan sembako dan bahan lainnya secara online untuk wilayah Kota Samarinda.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad saat membuka saat Launching Penjualan Sembako dan Bahan Lainnya secara Online sekaligus Syukuran Ruang Kerja Koperasi AROMA, Senin (27/07) lalu.

Menurutnya, KPN Aroma telah berdiri sejak tahun 1975 dan saat ini telah berkembang pesat dengan jumlah anggota sebanyak 175 orang, baik dari pegawai yang masih aktif maupun sudah purna tugas.

Ujang menambahkan, dengan layanan ini, konsumen bisa berbelanja tanpa harus pergi kesini. Tidak hanya itu, belanjaan pun akan diantar oleh pihak koperasi Aroma langsung ke rumah konsumen.

Kendati belum memiliki aplikasi khusus, pemesanan bisa dilakukan melalui pengurus Koperasi AROMA,  Irmawati atau Ika Kurniasih. Pelayanan berlaku selama hari dan jam kerja. Adapun biaya kurir ditanggung oleh konsumen.

“Layanan ini juga diharapkan mampu meminimalisir dampak penyebaran virus Corona 2019 yang sedang melanda dunia saat ini,” ungkapnya. (adv)

Tag: