SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda mengingatkan pentingnya alat pemadam api ringan (APAR) di tiap rumah penduduk. Tujuannya untuk penanganan awal apabila terjadi kebakaran.

Dua kali kebakaran terjadi dalam sehari di Samarinda, Kamis (26/5). Sekitar 32 bangunan hangus pascakejadian di Jalan Letjend S Parman dan Jalan Cipto Mangunkusumo, yang mengakibatkan sekitar 223 jiwa kehilangan tempat tinggal.

“Yang perlu saya sarankan, setiap rumah penduduk mimimal satu alat pemadam api ringan atau APAR. Sehingga api kecil dapat langsung tertangani, tidak sempat membesar,” kata Kepala Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH, ditemui niaga.asia, Kamis.

Hendra menerangkan, yang dia sarankan bukan tanpa alasan. Karena sejauh ini jarang menemukan APAR di permukiman penduduk.

“Karena selama ini di rumah penduduk jarang sekali ditemukan APAR. Itu kita budayakan memiliki APAR,” ujar Hendra.

Dijelaskan Hendra, harga APAR itu sendiri cukup terjangkau. Manfaatnya pun cukup penting untuk penanganan awal kebakaran.

“APAR itu tidak mahal hanya Rp 300 ribuan. Itu investasi untuk diri kita. Kalau sudah terjadi kebakaran, berapa ratus juta habis?” demikian Hendra.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: BencanaKebakaranPeristiwaSamarinda