Dishub Samarinda Sosialisasi Cara Memilih Moda Angkutan Aman untuk Study Tour

Kepala Dinas (Dishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu di acara pembukaan kegiatan sosialisasi terkait pemilihan moda angkutan umum yang aman dan nyaman untuk kegiatan study tour pelajar. (Foto Dishub Samarinda/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  Pihak sekolah yang menyelenggarakan study tour bagi para pelajar harus selektif dan cermat memilih moda angkutan umum yang dipakai.

“Kecermatan dan ketelitian diperlukan untuk menghindara terjadinya kecelakaan yang bisa menyebabkan pelajar jadi korban, baik luka-luka apa lagi sampai meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Samarinda, Ayatullah Khumaini ketika berbicara di acara sosialisasi terkait bagaimana memilih moda angkutan umum yang aman dan nyaman untuk kegiatan study tour pelajar.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Harris Samarinda, hari Kamis (5/6/2024), dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala sekolah dan ketua komite dari SMP dan SMA/SMK se-kota Samarinda.

Adapun Narasumber dan Moderator diantaranya, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Samarinda BPTD yakni Akmal NU, Wisnu Herlambang, dan Rizal Winarso, Kepala UPTD PKB, Redy Harie Senjaya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Samarinda, Ayatullah Khumaini. (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

Menurut ,Ayatullah Khumaini, menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak sekolah tentang pentingnya memilih moda angkutan umum yang aman dan nyaman untuk kegiatan study tour pelajar.

“Hal ini dikarenakan, banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar saat melakukan study tour,” kata Ayatullah Khumaini pada niaga.asia, Jumat (7/6/2024).

Banyak kejadian kecelakaan bis pariwisata yang melibatkan pelajar saat melakukan study tour, mengharuskan Dinas Perhubungan mengadakan sosialisasi.

Menurut Ayatullah Khumaini, moda angkutan umum yang aman dan nyaman untuk study tour pelajar adalah kondisi bis baik dan memiliki KIR yang masih hidup, pastikan supir sudah memiliki SIM untuk mengemudikan kendaraan umum dan memiliki sertifikat khusus untuk mengemudikan bis pariwisata.

“Jumlah penumpang harus dipastikan tidak melebihi daya angkut bis, jika perjalanan lebih dari 12 jam,  bis menyediakan supir pengganti dan tempat istirahat bagi supir,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, Dishub Kota Samarinda berharap pihak sekolah dapat lebih berhati-hati dalam memilih moda angkutan umum untuk kegiatan study tour pelajar. Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan para pelajar selama dalam perjalanan.

Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan       

Tag: