Diskoperindag Usulkan Pembangunan Rumah Tenun Sukan dengan DAK IKM

Salah satu rumah tenun di Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur, yang menjadi andalan di Kabupaten Berau. (foto istimewa Maria Da Silva – Rumah Tenun Mamabe)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA -Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau  sedang mengusahakan  mendapatkan dana pembangunan rumah tenun di Kampung Sukan Kecamatan Sambaliung Karena Berau dari  Dana Alokasi Khusus (DAK) IKM (Industri Kecil dan Menengah).

“Kita terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM), yang notabene masih bertahan di tengah terjangan COVID-19. Salah satunya yakni dengan pembangunan rumah tenun,” kata ,” jelas Plt Kadiskoperindag Berau, Salim, dihubungi Jumat (13/8/2021).

Menurut Salim, usulan sudah disampaikan saat Diskoperindag mengikuti kegiatan sosialisasi pengusulan DAK IKM yang dilaksanakan Kementerian Perindustrian di bulan Juni lalu.

“Dana yang  kita usukan  melalui DAK IKM tahun anggaran 2022 sebesar Rp 12,8 miliar,” katanya.

Disperindag mengusulkan membangun rumah tenun, karena tenun adalah salah satu potensi yang tersebar di beberapa kampung di Berau. Selain itu, produksi tenun tersebut memiliki harga pasar yang cukup tinggi.

Sedangkan Plt Sekretaris Diskoperindag Berau, Endang Iriani menjelaskan usulan DAK IKM untuk tahun anggaran 2022 itu rencananya akan dipergunakan untuk membangun rumah produksi tenun senilai Rp 11 miliar, dan Rp 1,8 miliar untuk kegiatan non fisik.

Endang juga mengakui, Kabupaten Berau sendiri sampai saat ini sudah memenuhi persyaratan yang ada untuk pengajuan dana tersebut. Untuk pengusulan fisik lahan sudah clean and clear, juga sudah memiliki pembangunan rumah kemas beserta peralatan. Selain itu, sosialisasi GMP (Good Manufacturing Practice) serta pembentukan UPTD di Diskoperindag di masing-masing wilayah juga sudah ada.

“Sejauh ini persyaratannya sudah lengkap. Kita berharap, dengan dibangunnya rumah tenun tersebut bisa menekan harga penjualan di pasar yang tinggi, sehingga masyarakat bisa membeli hasil tenunnya dengan harga terjangkau, serta dapat memajukan pengrajin tenun lainnya,” pungkasnya.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: