Disporapar Ajak Warga Samarinda Ramaikan HUT RI Lewat Lomba Tradisional Gratis, Daftar Sekarang!

Kepala Disporapar Samarinda Muslimin. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Puluhan lomba olahraga tradisional siap mewarnai perayaan HUT RI ke-80 di Kota Samarinda tahun 2025. Mulai dari sumpit, enggrang, bakiak, ketapel, gasing, balogo, hingga panahan tradisional. Semua lomba dihadirkan untuk menghidupkan suasana kemerdekaan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menyiapkan berbagai lomba ini sebagai ajang kebersamaan sekaligus upaya untuk menghidupkan kembali warisan budaya yang mulai jarang terlihat.

“Lomba-lomba ini tidak sekadar untuk hiburan, tapi juga pengingat bahwa kita punya sejarah permainan dan olahraga yang pernah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” ungkap Kepala Disporapar Kota Samarinda, Muslimin, Jumat (8/8).

Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama empat hari, 20–24 Agustus 2025, di tiga titik utama, yakni GOR Segiri; Teras Samarinda; dan Citra Niaga. Selain lomba tradisional, Disporapar juga menyiapkan lomba olahraga prestasi seperti tenis lapangan dan voli putri tingkat kecamatan, serta lomba seni-budaya seperti tari daerah Nusantara.

Jadwal rangkaian kegiatan perayaan HUT RI ke-80 di Kota Samarinda. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani).

Pendaftaran seluruh lomba dibuka gratis sejak awal pekan ini. Masyarakat dapat mendaftar langsung ke kantor Disporapar atau melalui tautan resmi yang dibagikan panitia di media sosial (medsos) instagram (@pemkot.samarinda) dan (@disporapar.smr).

Beberapa lomba dibagi dalam kategori usia, seperti enggrang untuk SD, SMP, dan umum, sementara lomba sumpit dan lainnya terbuka untuk perangkat daerah serta masyarakat umum.

Puncak kemeriahan akan terjadi pada tanggal 23 Agustus pukul 06.30 WITA melalui Pawai Karnaval Budaya Nusantara yang terlaksana di GOR Segiri Samarinda. Ribuan peserta dari berbagai instansi pemerintah, paguyuban, sekolah-sekolah, komunitas masyarakat, hingga perwakilan dari 10 kecamatan akan memadati jalanan Kota Samarinda.

Setiap regu kata Muslimin, dibatasi 50 orang. Namun jumlah regu yang mendaftar setiap tahunnya bisa mencapai sekitar 100–150. Total peserta diperkirakan akan mencapai 10.000 orang, belum termasuk ribuan penonton yang akan memadati rute pawai.

“Kostum warna-warni, tarian daerah, hingga atraksi khas tiap paguyuban akan menjadi sajian utama,” tuturnya.

Sehari setelah pawai, 24 Agustus 2025, akan digelar juga Jalan Sehat Merah Putih dengan hadiah utama perjalanan umroh. Hadiah lain yang disediakan panitia, diantaranya motor listrik, kulkas, televisi, dan berbagai hadiah hiburan lainnya.

Pendaftaran dilakukan dengan memindai barcode yang dibagikan melalui akun TikTok, Instagram, dan Facebook resmi dari Pemkot Samarinda. Atau, bisa juga mengklik link berikut untuk melakukan pendaftaran: ( https://docs.google.com/forms/d/1R-eb5v54K3tWkRtwZtBY0FfNzkS4BlIvDr4kLiAemio/viewform?edit_requested=true ).

“Bisa juga daftar langsung ke kantor Disporapar jalan Dahlia Samarinda,” tegasnya.

Mengusung tema nasional Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, perayaan ini diharapkan bisa menjadi momen mempererat persatuan warga. Muslimin menekankan bahwa menghidupkan kembali lomba-lomba tradisional bukan sekadar nostalgia, tetapi cara membangun rasa kebersamaan lintas generasi.

“Kita ingin generasi sekarang tahu bahwa di masa lalu, orang tua kita punya olahraga tradisional yang membentuk kebersamaan, tanpa gadget atau teknologi modern,” jelasnya.

Muslimin pun mengajak seluruh masyarakat Samarinda untuk dapat berpartisipasi aktif memeriahkan HUT RI ke-80. Semua kegiatan gratis tidak dipungut biaya.

“Mari semuanya ikut bertanding, menonton, berpartisipasi dalam pawai, atau mengikuti jalan sehat. Ini momen kemerdekaan, dari anak-anak hingga orang dewasa, semua bisa ikut merayakannya,” ajaknya.

Selama rangkaian kegiatan berlangsung, Pemerintah Kota Samarinda telah menyiapkan pengamanan terpadu bekerja sama dengan Polresta Samarinda, Kodim, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan OPD terkait lainnya.

Surat izin keramaian pun sudah terbit, dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada hari-hari tertentu untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: