Distribusi Logistik Pemilu Mulai 12 April, Wilayah Terjauh jadi Prioritas

Ax

REMBUG PEMILU: Suasana jalannya rapat koordinasi TP3D jelang H-8 menuju hari pencoblosan Pileg dan Pilpres 2019. (Foto: Wak Hedir Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – H-8 jelang pencoblosan Pemilu 2019, persiapan Kutai Timur terus dimatangkan oleh Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D), Badan Kesbangpol Kutim melalui rapat di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Selasa (9/4/2019)

Rapat dipimpin Asisten Pemkesra Suko Buono mewakili Bupati Kutim Ismunandar. Turut hadir Kepala Badan Kesbangpol Abdul Kader, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Ketua KPU Kutim Ulfa, Ketua Bawaslu Kutim Andi Appa, perwakilan Lanal Sangatta dan Kodim 0909/SGT, Camat se-Kutim, serta deretan OPD terkait.

Dalam kesempatan itu, Asisten Pemkesra Suko Buono mengimbau para Camat di 18 kecamatan se-Kutim agar dapat mengoptimalkan koordinasi dengan Kapolsek dan Danramil setempat, agar pesta demokrasi berjalan lancar. Dimulai dari distribusi logistik, hari H pencoblosan, penghitungan suara di masing-masing TPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga logistik sampai kembali ke KPU Kabupaten Kutim.

“Jangan mengambil keputusan sendiri tanpa koordinasi dengan pihak lainnya. Sebab Pemilu memiliki sensitifitas dan kerawanan tersendiri,” ujar Suko.

Dia menambahkan, sesuai arahan dari Bupati melalui Wabup dan Ketua KPU Kutim Ulfa pada rapat sebelumnya, Senin (8/4/2019) lalu, distribusi logistik Pemilu serentak akan diberangkatkan mulai Jumat mendatang. Tepatnya 12 April atau H -5 dengan tujuan 5 kecamatan terjauh. Yaitu zona pesisir yakni Sandaran dan Karangan menggunakan jalur laut, dengan menggunakan moda KAL Kudungga. Sementara zona pedalaman yaitu Muara Bengkal, Muara Ancalong, dan Busang menggunakan jalur darat yaitu transportasi mobil.

“Sebagai antisipasi hal-hal yang tak diinginkan seperti surat suara yang basah kena hujan atau terkena air laut, distribusi surat suara akan menggunakan KAL Kudungga. Jadi diangkut menggunakan KAL Kudungga menuju Sandaran maupun Karangan diturunkan di Tanjung Mangkalihat serta di Manubar. Sementara untuk surat suara ke kecamatan lainnya akan didistribusikan melalui jalur darat hingga ke titik kumpul,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kutim Ulfa melaporkan jumlah TPS di Kutim sebanyak 971 TPS, dengan DPT sebanyak 227.323 di 18 kecamatan dengan 141 desa di dalamnya.

“Kebutuhan petugas PPK, PPS serta KPPS yang totalnya mencapai 7.310 orang, juga sudah terpenuhi 100 persen. Begitu juga jadwal pendistribusian logistik Pemilu sudah dimatangkan, terutama soal pengamanan logistik hingga hari H pencoblosan sampai selesai proses penghitungan,” terang Ulfa.

Senada, kesiapan pengawasan proses distribusi hingga hari H pencoblosan dan penghitungan surat suara juga diungkapkan Ketua Bawaslu Kutim, Andi Appa. Dirinya pun sudah melakukan bimtek dan melantik 971 pengawas TPS se-Kutim serta menggelar Bimtek bagi saksi partai politik.

“Kami juga sudah intruksikan agar mereka (pengawas TPS) langsung berkoordinasi dengan RT/RW setempat. Sebab, tidak seperti pemilu sebelumnya pengawas TPS-nya bisa berjumlah lebih dari satu, sekarang hanya satu petugas untuk TPS,” tutupnya. (hms13)