Ditabrak Speedboat Muatan Kepiting, Kapal Ikan Nyaris Karam

AA
Kapal ikan nyaris karam di Nunukan (foto : screenshoot video)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Kapal nelayan ikan walet 03 GT.10 N 202/IIv mengalami kecelakaan laut usai ditabrak lari speedboat yang diduga mengangkut kepiting, di perairan Batu Lamampu, berdekatan dengan suar Pancang Biru, perairan Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (27/5) dini hari. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Kejadian itu nyaris menenggelamkan kapal milik warga Sebatik yang dinahkodai Riskhal (22) bersma 2 Anak Buah Kapal (ABK) Rudi (40) dan Erwin (27).

Syahbandar pelabuhan perikanan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sebatik Suparmoko mengatakan, saat itu Kapal Walet 03 dalam posisi berjangkar, selepas menarik jaring dan berencana akan kembali pulang/ke darat pada pagi harinya. “Speedboat penabrak diduga bermuatan kepiting yang bisanya berasal dari kota Tarakan hendak menuju Sebatik atau Tawau, Malaysia,” kata Suparmoko.

Dari laporan nahkoda, sekitar pukul 03.40 WITA, juragan dan ABK kapal baru selesai makan sahur. Selepas makan sahur, juragan kapal pergi naik di atas tenda/geladak kapal. Namun saat itu, kapal sedang posisi berjangkar selepas menarik jaring.

Juragan memastikan bahwa kapal mereka telah dilengkapai lampu tanda, yaitu 2 lampu kilat dan 1 lampu tanda sebagai petunjuk bahwa adanya aktivitas di perairan itu. “Saya tidak tau persis kejadian tabrakan. Mungkin speed pengangkut kepiting sangat laju, sehingga tidak melihat tanda lampu kapal,” ujarnya.

Namun demikian, berdasarkan keterangan dari juragan kapal, speedboat kemungkinan datang dari arah utara menuju ke selatan, atau diperkirakan datang dari arah Tawau, Malaysia. Saat kejadian, speedboat menghantam sisi kanan kapal hingga pecah.

Pecahnya lambung kapal mengakibatkan sebagian badan kapal tenggelam. Dalam kondisi panik, ABK berteriak meminta pertolongan karena kapalnya akan karam, apabila tidak segera mendapatkan bantuan. “Waktu kapal ditabrak, kami berteriak minta tolong. Tapi juragan speedboat hanya memundurkan speednya lalu pergi meninggalkan kapal Walet 03,” sebut salah seorang ABK.

Dalam kondisi hampir tenggelam dan tidak ada pertolongam, juragan menghubungi pemilik kapal Walet 03, Kamiruddin. Dia menceritakan kejadian sambil meminta segera diberikan pertolongan sebelum kapal benar-benar karam.

Pemilik kapal Walet 03 sekitar pukul 04.20 WITA, menginformasikan kejadian kepada Pelabuhan Perikanan SKPT Sebatik, untuk meminta pertolongan dan menceritakan kronologi musibah tabrakan kapal. “Pukul 04.30 WITA, kapal dapat bantuan dari nelayan pemancing. Lalu sekitarjam 5 pagi, pemilik kapal menginformasikan bahwa juragan dan ABK selamat dan pagi harinya kapal dievakuasi menuju Sebatik.” jelas Suparmoko menambahkan. (002)