Dituding Selingkuh dengan Menantu, Istri Bunuh Suaminya di Samarinda

Rumah yang dihuni Nafiah dan istrinya Siti Arnani dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan kepolisian, Kamis 29 Desember 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Nafiah, 52 tahun, warga Jalan Ekonomi RT 13, Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda, tewas usai dihajar istrinya, Siti Arnani, 50 tahun, Kamis dini hari. Pemicunya Arnani diduga kesal Nafiah menudingnya selingkuh dan mengancam akan membunuhnya.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 04.00 Waktu Indonesia Tengah. Kabar diterima pertama kali diterima Justan, personel Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Loa Buah.

“Saya dapat telpon dari tetangga korban sekitar jam 6 pagi karena dengar suara teriak-teriak dari rumah korban,” kata Justan, ditemui di kantor FKPM Loa Buah Jalan Teratai, Kamis.

Justan menyarankan agar dimediasi oleh Ketua RT 13. Namun berselang sekitar 12 menit kemudian, dikabarkan Nafiah meninggal di rumahnya.

“Saya kemudian ke lokasi kejadian di rumah itu,” ujar Justan.

Setibanya di rumah itu, Nafiah ditemukan tewas terlentang, ditutupi kain. Ada Siti Harnani dan anaknya di samping jenazah Nafiah. Arnani pun sempat memberikan penjelasan kepada Justan.

Pertengkaran Arnani dan Nafiah berlangsung sejak pukul 02.00 Waktu Indonesia Tengah. Menurut Arnani, dia bersama anaknya diancam akan dibunuh Nafiah yang sudah menyiapkan parah dan sudah diasah.

Alu yang terbuat dari kayu Ulin. Alat itu diduga digunakan Arnani menghabisi nyawa suaminya, Kamis 29 Desember 2022 (foto istimewa)

“Suaminya kemudian tidur, ibu Arnani belum tidur. Kemudian, mungkin karena merasa terancam, sekitar jam 4 pagi tadi Arnani memukulkan Alu ke suaminya dalam keadaan sedang tidur,” terang Justan.

Nafiah yang tidur di ruang tamu tewas seketika. Dia terluka robek dan parah di bagian wajah dan kepala. Rahang kirinya diduga remuk. Tim FKPM berhasil mengamankan alu dan parang.

“Menurut ibu itu, suaminya menuduhnya selingkuh dengan menantunya. Karena hampir tiap hari ke rumah menantu menemui cucu. Di samping itu pelaku memang dikenal tempramen,” Justan menambahkan.

Tim Reserse Kriminal Polsek Sungai Kunjang yang tiba di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal. Jenazah Nafiah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda sekitar pukul 07.30 Waktu Indonesia Tengah.

“Ibu atau pelaku itu dibawa ke Polsek (Sungai Kunjang),” Justan menerangkan.

Sampai dengan siang ini, Polsek Sungai Kunjang belum memberikan penjelasan terkait kasus itu.

Alat yang digunakan Siti Arnani menghabisi nyawa suaminya berupa alu yang terbuat dari kayu ulin, dan digunakan untuk menumbuk beras, sudah diamankan di Polsek Sungai Kunjang.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: