
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perikanan untuk menghasilkan produk hirilisasi perikanan yang berbeda dan inovasi dibanding biasanya. Hal ini untuk mendorong peningkatan angka konsumsi makan ikan di daerah.
Menyemarakkan HUT ke-80 RI, DKP Kaltim menggelar bazar olahan hasil perikanan dan kelautan di halaman mereka, di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis 14 Agustus 2025.
Kepala DKP Kaltim Irhan Hukmaidy menerangkan, hadirnya bazar ini untuk mengenalkan kepada masyarakat berbagai jenis ikan dan tangkapan lainnya, serta berbagai produk turunan olahan perikanan.
Irhan bilang terdapat 40 pelaku UMKM dan pelaku pelelangan ikan di kota Samarinda yang memeriahkan bazar itu.
Adapun berbagai produk yang ditampilkan mulai dari ikan segar dan produk olahan ikan dengan harga beragam. Seperti kerapu merah Rp75 ribu, kerapu Rp60 ribu, patin Rp25 ribu, biji nangka Rp35 ribu, dan layang Rp25 ribu.
“Ikan di sini juga lebih murah dari tempat pelelangan ikan (TPI) dan pasaran,” kata Irhan.

Dengan hadirnya bazar ikan dan olahan ikan ini, diharapkan para pelaku UMKM bisa saling bertukar informasi dan masukan, untuk menghadirkan ragam produk olahan ikan yang baru dan berbeda, dibanding produk yang telah ada.
“Produk olahan ini beragam, tidak hanya amplang saja. Ada rabuk dan lainnnya. Mari kita memodifikasi olahan agar lebih menarik,” pesan Irhan.
Dengan adanya berbagai produk olahan perikanan yang lebih beragam ini, akan berdampak pada meningkatnya angka konsumsi makan ikan di daerah ke depannya.
Berdasarkan data DKP Kaltim, angka konsumsi ikan (AKI) di Kaltim pada tahun 2023 mencapai 58,51 kilogram per kapita per tahun.
“Target kita angka konsumsi makan ikan, khususnya untuk anak-anak kecil dapat meningkat,” demikian Irhan Hukmaidy.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: IkanKaltimSamarindaUMKM