BONTANG.NIAGA.ASIA-Belum adanya Rumah Potong Unggas (RPU) menjadi salah satu program prioritas dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang. Untuk merealisasikannya, DKP3 usulkan ke Komisi II DPRD Bontang agar dialokasikan anggaran di APBD di tahun berikutnya.

Kepala Dinas DKP3 Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, untuk membangun RPU diperlukan lahan seluas 1 hektar. Lokasi yang ideal dekat ke  Pasar Rawa Indah, sehingga memudahkan pedagang membawa ayam yang sudah dipotong ke pasar,” kata Iin, sapaan sehari-hari Aji Erlynawati, Selasa (29/10/2019) siang.

“Sudah kita usulkan RPU kepada Komisi II DPRD, dengan harapa disetujui mengingat Bontang belum memiliki RPU, hal ini juga untuk memantau apakah proses pemotongan sudah sesuai dengan syariat Islam atau tidak,” kata Iin.

Menurut Iin, apabila Pemkot Bontang bisa menyediakan lahan, untuk pembangunan fisiknya pemerintah   akan memberikan bantuan pembangunan fasilitas pendukung di RPU sebesar Rp 6 miliar.  “Pusat mau membantu anggaran untuk pembangunan fisik, tapi tanah kita di daerah menyiapkan,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mengatakan, pihaknya untuk sementara atau di APBD Tahun Anggaran 2020 tidak dapat mengalokasikan dana bagi penyediaan tanah RPU karena anggaran sudah ditetapkan dan tidak dapat diubah.

“Kalau untuk RPU bisa diusulkan pada anggaran perubahan, atau di anggaran murni 2021,” kata Rustam. (adv)