Dokter RSUD Nunukan: Bayi yang Kulit melepuh Menderita Penyakit Dermatitis

aa
Bayi Mizyan Haziq Abdillah dalam perawatan tim medis RSUD Nunukan (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Hasil pemeriksaan Patologi Anatomi tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan  Nunukan menyimpulkan, Mizyan Haziq Abdillah, bayi  berusia 6 bulan yang kulitnya melepuh menderita penyakit Dermatitis.

“Balita Mizyan terkena peradangan yang menyebabkan kulit memerah dan gatal, jenis penyakit ini disebut Dermatitis,” kata Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman, Rabu (6/11/2019).

Penderita Dermatitis biasanya ditandai dengan dengan peradangan dan ruam bengkak kemerahan. Kondisi ini umumnya membuat kulit menjadi sangat kering sampai melepuh hingga mengeluarkan cairan bahkan mengelupas.

Dermatitis bisa menyerang semua usia, hal inilah terjadi pada tubuh balita Mizyan diawali dengan tumbuhnya benjolan bengkak merah-merah kecil menyebar ke sekujur tubuh hingga kulit melepuh, mengeluarkan caira dan gatal-gatal.

“Balita tetap dirawat di RSUD Nunukan, tim kami pasti berusaha menyembuhkan penyakit kulitnya,” kata Dulman.

Dulman menerangkan, tim medis RSUD Nunukan telah melakukan langkah awal penanganan pasien dengan pemberian salep dan lotion agar kerak dibadannya bisa terlepas serta memberi  antibiotikĺ agar tidak terjadi infeksi pada jaringan kulit.

Untuk penanganan lainnya, pasien juga dikonsultasikan kebagian mata dan telinga hidung tenggorokan (THT). Pengecekan matanya bertujuan agar tidak terjadi keratitis dan THT menjaga agar jangan ada luka diliang telinga balita.

“Hari pertama pasien masuk langsung kita tangani, tim kesehatan RSUD mendiskusikan jenis menyakit dan langkah awal penanganan pasen,” ungkapnya.

Agar penyembuhan pasien bisa maksimal, Dulman membentuk tim medis yang dipimpin dr. Erlina ari SpKK dibantu anggota medis dr. Sholeh SpA, dr. Irnawati SpM dan dr. Wenning Sp.THT.

Tim medis RSUD Nunukan ini akan bekerja semakimal mungkin merawat dan berusaha menyembuhkan penyakit. Dengan dibentuknya ini, pasen balita Mizyan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit luar daerah.

“Kita coba gunakan tenaga medis Nunukan sambil berkonsultasi dengan dokter-dokter berpengalaman dari RSUD lainnya. Insallah kita bisa menangani” bebernya.

Sebelum terserang Dermatitis, Dulman memperkirakan pasien terkena penyakit Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (S4) infeksi bakteri Staphylococcus Aureus yang menyebabkan kulit menjadi kemerahan, melepuh, dan seperti terbakar.

“Karena penanganan terlambat dan terbiarkan, penyakit kulit pasen terus meningkat hingga munculkan ganguan kulit disebabkan penyakit Dermatitis itu,” jelas Dulman.

Untuk diketahui, penyakit dermatitis terdiri dari beberapa jenis dan tiap jenisnya memiliki gejala yang berbeda-beda. Ada yang menetap dalam waktu lama, ada pula yang hanya muncul jika terpapar zat tertentu.

Jenis penyakit kulit ini tidak menular, penderita hanya perlu mengkombinasikan perawatan dan pengobatan yang tepat agar gejala penyakit dermatitis bisa terkendali dan teratasi, pasien juga harus menjaga pola hidup sehat dan mengatur konsumsi makanan. (002)

Tag: