Dorong Kemandirian Pangan, Srikandi PLN UID Kaltimra Hadirkan Kebun Gizi Lansia di Samarinda

Ketua Srikandi PLN UID Kaltimra, Rekha Fajarwati Al Khamdilah bersama peserta pelatihan program kebun gizi Lansia sedang memasukan bibit sayuran metode tanam hidroponik. (HO-PLN UID Kaltimra)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Srikandi PLN PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) bersama Rumah Zakat, menginisiasi program kebun gizi lansia di Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda, Kaltim.

Program yang diresmikan pada Jumat (26/9) itu, menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan manfaat sosial berkelanjutan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli menerangkan, kebun gizi bukan sekadar penyediaan pangan sehat, namun juga sarana pemberdayaan masyarakat dan sekaligus penggerak perekonomian keluarga.

“Kebun gizi Lansia ini bukan sekadar program ketahanan pangan, tetapi juga penggerak pemberdayaan Lansia,” kata Chaliq, Minggu 28 September 2025.

Melalui program ini, PLN menunjukan dukungannya terhadap pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Golds (SDGs) 5 tentang kesetaraan gender melalui peran aktif perempuan, serta SDGs 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dengan menciptakan aktivitas produktif bernilai ekonomi.

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model yang diperluas di wilayah lain,” ujar Chaliq.

Sementara, Ketua Srikandi PLN UID Kaltimra, Rekha Fajarwati Al Khamdilah mengatakan, program kebun gizi Lansia dirancang tidak hanya sebatas dan berhenti pada pembangunan fasilitas.

Program kerja kebun gizi tidak hanya sebatas peningkatan kapasitas keterampilan. Perempuan dan Lansia yang terlibat akan mendapatkan pelatihan, edukasi gizi, hingga pendampingan berkelanjutan.

“Para ibu dan Lansia dibekali keterampilan baru dalam bercocok tanam. Harapannya, mereka bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri yang lebih sehat dan lebih produktif,” kata Fajarwati.

Srikandi PLN UID Kaltimra bersama Rumah Zakat dan warga Sempaja Utara. (HO-PLN UID Kaltimra)

PLN percaya ketika perempuan diberdayakan, maka dampaknya menjalar ke keluarga dan lingkungan sekitar. Untuk itu, program ini diharapkan menjadi ruang belajar bersama, tempat tumbuhnya solidaritas, kemandirian, dan semangat baru bagi masyarakat.

“Kehadiran kebun gizi Lansia di Sempaja Utara, menjadi bukti bahwa pemberdayaan perempuan dan lansia dapat membawa perubahan nyata dari pangan sehat hingga kehidupan yang lebih berkualitas,” terang Fajarwati.

Kebun gizi ini dikelola dengan sistem hidroponik yang ramah lingkungan dan mudah diadaptasi masyarakat. Selain menghasilkan pangan sehat, program ini juga menghadirkan ruang pemberdayaan bagi perempuan, ibu rumah tangga, dan Lansia agar tetap produktif, sehat, sekaligus berdaya secara sosial dan ekonomi.

Kepala Seksi Kesejahteraan Kelurahan Sempaja Utara, Isnaniah, menilai program ini hadir di waktu yang tepat karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok perempuan dan Lansia.

“Keberadaan kebun gizi tidak hanya membantu pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga memberi ruang bagi Lansia untuk tetap sehat dan bermanfaat,” kata Isnaniah.

Atas nama Kelurahan Sempaja Utara, Isnaniah menyampaikan terima kasih atas kepedulian PLN menghadirkan kebun gizi Lansia ini. Program ini membawa manfaat nyata dengan memberi ruang produktif bagi lansia agar tetap aktif, sehat, dan berdaya.

Hal senada disampaikan, Kamalia (60), seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta pelatihan dan mengelola kebun gizi Lansia. Dia mengapresiasi kepedulian PLN dalam pemberdayaan perempuan di Kelurahan Sempaja Utara.

Alhamdulillah, kami sangat senang adanya program kebun gizi di lingkungan tempat tinggal. Biasanya hanya melihat kebun orang dan menikmati hasilnya dengan cara membeli di pasar, sekarang kami dapat memanen sendiri, bahkan bisa diperjual belikan. Terima kasih Srikandi PLN dan Rumah Zakat,” ungkap Kamalia.

Sumber: PLN UID Kaltimra | Editor: Budi Anshori

Tag: