DPMD Kukar Masuk Tiga Besar OPD Terbaik Pengguna Aplikasi Srikandi

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri (kiri) dan Kepala DPMD Kukar Arianto (kanan). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Komitmen Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menerapkan sistem administrasi serba digital membuahkan hasil membanggakan.

DPMD dinobatkan sebagai salah satu dari tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik dalam penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kukar, Rinda Desianti di hadapan Bupati Aulia Rahman Basri dalam acara Rapat Koordinasi Optimalisasi Aplikasi Srikandi dan Anugerah Literasi Kukar Tahun 2025 di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (16/10).

“Dari 59 OPD dan kecamatan, DPMD Kukar menempati posisi pertama dengan total 12.393 naskah keluar, disusul Sekretariat Daerah dengan 6.973 naskah, dan Diskominfo dengan 5.967 naskah keluar,” ujarnya.

Rinda Desianti menilai capaian itu menjadi bukti keseriusan DPMD Kabupaten Kukar dalam mengintegrasikan teknologi digital untuk mempercepat proses administrasi dan memperkuat sistem kearsipan daerah.

“Ini menjadi contoh perangkat daerah lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Aulia Rahman Basri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono Kasnu, memberikan apresiasi atas capaian DPMD dan dua OPD lainnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Raja itu, keberhasilan tiga perangkat daerah ini benar-benar menunjukkan bahwa perubahan ke arah digitalisasi pemerintahan mulai berjalan efektif di Kabupaten Kukar.

“Saya cukup bangga Bu Rinda mengumumkan bahwa DPMD Kukar sudah sangat baik dalam menggunakan Srikandi. Ini menjadi penanda bahwa komunikasi antara DPMD dengan desa-desa itu bisa kita lihat, bisa terkoneksi dengan baik,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa DPMD sejak awal sudah serius menyiapkan sumber daya manusia agar siap menggunakan aplikasi Srikandi secara optimal.

“Sejak aplikasi Srikandi disosialisasikan, kami langsung menugaskan beberapa staf untuk mempelajari dan memahami sistemnya. Jadi sekarang seluruh proses surat-menyurat di DPMD Kukar sudah dilakukan lewat aplikasi, baik pejabatnya termasuk staf dan pegawai P3K,” bebernya.

Keberhasilan DPMD Kukar ini juga mendorong semangat untuk memperluas digitalisasi ke tingkat desa. Arianto menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan Diarpus untuk mendorong 193 desa di Kabupaten Kukar agar segera mengadopsi aplikasi Srikandi dalam administrasi pemerintahan mereka.

“Insyaallah tahun depan kami akan mulai sosialisasi dan pelatihan agar seluruh desa di Kukar bisa menggunakan aplikasi Srikandi. Harapannya, administrasi desa jadi lebih tertib, efisien, dan terdigitalisasi,” jelasnya.

Penerapan Srikandi di lingkungan Pemkab Kukar menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung program digitalisasi arsip nasional. Melalui aplikasi ini, setiap surat, dokumen, dan arsip dapat terekam secara sistematis dan mudah diakses lintas instansi.

Dengan prestasi DPMD Kukar yang masuk tiga besar, diharapkan semakin banyak OPD dan pemerintah desa di Kukar yang terdorong untuk mempercepat transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

“Harapannya, kami bisa meningkatkan lagi pelayanan ke depannya,” tutup Arianto.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial

Tag: