TANJUNG REDEB NIAGA.ASIA- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau akan mengawasi dan sekaligus membina Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Tasuk dan Long Lanuk dalam pemanfaatan bus yang berasal dari bantuan PT Berau Coal, agar bus tersebut bisa meningkatkan pendapatan BUMK.
“ Pengawasan sebagai bentuk antisipasi agar penerima bisa memanfaatkan bantuan sebagaimana mestinya, sesuai permintaan Pak Bupati,” ujar Kepala DMPK Berau, H Ilyas Natsir, Jumat (15/11).
Menurut Ilyas, pengawasan dan pembinaan dilakukan agar pemanfaatan bantuan benar-benar tepat. Dari itu akan dilakukan evaluasi dan memberikan arahan supaya bus digunakan sebagaimana mestinya, benar-benar untuk kemajuan kampung.
“Kampung yang mengelola sendiri bus bantuan. Biaya pemeliharaan dari hasil operasional. Jadi muter di BUMK. Kami tidak ikut-ikut, kami hanya memberikan pembinaan dan pengawasan saja,” katanya.
Dikatakan Ilyas, tidak semua kampung bisa bernasib baik, seperti Kampung Tasuk dan Kampung Long Lanuk mendapat bantuan bus. Kampung Tasuk dan Long Lanuk ini yang bernasib baik. BUMK diharapkan mengelola dan merawat bus sebagaimana mestinya. Misalnya digunakan untuk mengangkut hasil pertanian, hasil laut, dan sebagainya.
“Bus bantuan itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Ilyas. (ana/adv)