BONTANG.NIAGA.ASIA-Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) mengeluhkan kondisi kendaraan yang digunakan sebagai pelayanan Perijinan Keliling (Periling) yang sering mogok ke Komisi II DPRD Bontang, Senin (21/10/2019)
Dalam rapat kerja dengan Komisi II, Kepala Bidang Penanaman Modal DPM-PTSP Bontang, Asnawiah mengungkapkan, mobil keliling yang biasa digunakan untuk meberikan pelayanan izin di 15 Kelurahan sering mogok.
“Kerusakan terparah saat sedang dalam perjalanan tiba-tiba kendaraan mati, jadi kami harus stop hingga mobil selesai diperbaiki atau kami menunda kegiatan pelayanan perijinan di kelurahan,” kata Asnawiah.
Menanggapi soal mobil tersebut, Wakil Ketua Komisi II, H Ridwan meminta kepada DPM-PTSP untuk mengajukan tambahan anggaran di APBD-P Tahun 2020, sehingga pada 2021 bisa membeli mobil baru untuk digunakan dalam pemberian pelayanan perijinan keliling.
“Kemarin tidak masuk dalam RKA mereka, jadi saya minta di APBD-P 2020 ajukan pembilan mobil baru, harganya bekisar Rp800 sampai Rp900 juta,” tukasnya.
Ridwan membenarkan anggaran untuk DPM-PTSP termasuk yang terkena rasionalisasi Rp500 juta dari semula Rp3,8 miliar menjadi Rp3,3 miliar. (adv)