SANGATTA.NIAGA.ASIA – Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), menggelar kegiatan evaluasi gugus tugas kabupaten kota layak anak (KLA) tahun 2019, yang berlangsung di Aula Gedung TP-PPK Bukit Pelangi, Selasa (25/6).

Kegiatan yang diisi oleh kementrian PPPA RI Taufik Uwaidha, terkait hasil temuan lapangan di wilayah Kutim. Hadir dalam kegiatan tesebut perwakilan beberapa unsur OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial , BPBD Kutim, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia Triana Nur, MSH-CSR Kadir, PDAM Kutim Suhana, forum anak Kutim dan perwakilan PT KPC Rosma.

Bupati Ismunandar pada kesempatan itu menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini membuka wawasan kami untuk memperbaiki segala kekurangan dan membina generasi selanjutnya.

“Mengingatkan bahwa kita harus menyiapkan generasi-generasi yang akan datang. Jangan sampai menjadikan persoalan ini luput,” kata Ismunandar.

Ismunandar menambahkan, peran orangtua juga harus ada dalam membina anak-anak untuk belajar. Utamanya, pada waktu tertentu, yang biasanya si anak jadikan waktu bermainnya. Dalam artian mengatur segala aktivitas anak, agar perhatian kepada orang tua dalam tumbuh kembang anak untuk meraih prestasi.

“Karena anak ini adalah hasil dari buah kasih sayang. Sayangilah anak, jangan disia-siakan,” ucap Ismunandar.

Senada, Kepala DPPPA Kutim Aisyah mengatakan, kegiatan ini merupakan tahun pertama diadakan. Namun demikian, di tahun depan akan tetap terus berlanjut, terutama untuk penilaian dari segi apapun untuk terus diperbaiki secara terus menerus demi tercapai KLA.

“Diharapkan melalui kegiatan ini mampu memberi dampak positif keseluruh peserta yang hadir. Diharapkan dapat membangun komitmen Gugus Tugas KLA, untuk mempercepat kabupaten Kota Layak Anak hak dan perlindungan anak bisa terpenuhi,” tutup Aisyah. (hms7)