DPRD Mendukung Gubernur Menjadikan Kaltim Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera

aa
Pada HUT Ke-62 Provinsi Kaltim Tahun 2019, Gubernur Isran Noor juga memberikan penghargaan kepada 12 putra dan putri terbaik Kaltim yang aktif memprakarsai memajukan Kaltim di berbagai bidang, mulai dari lingkungan, pers, pemuda, agama, pemerintahan, budaya, seni, pertanian dan transmigrasi. (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur mendukung Gubernur Kaltim, H Isran Noor men jadikan Kaltim berdaulat, mandiri, dan sejahtera rakyatnya. Mewujudkan Kaltim Berdaulat untuk Indonesia Sejahtera.

Dukungan DPRD tersebut disampaikan Ketua DPRD Kaltim, HM Syahrun HS dalam kata pengantar pidatonya  di Sidang Parpurna Istimewa DPRD Kaltim Memperingati HUT Ke-62 Provinsi Kaltim, Selasa (8/1). Syahrun memimpin sidang didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, Henry Pailan Tandi Payung, dan H Andi Faisal Assegaf.

Sidang Istimewa DPRD Kaltim juga dihadiri  Gubernur Kaltim, H Isran Noor, Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi, mantan Gubernur Kaltim, H Suwarna Abdul Fatah, H Awang Haroek Ishak, Suktan Kutai, Aji Muhammad Arifin, bupati/wakil bupati, walikota/wakil wali kota se-Kaltim, tokoh masyarakat, agama, adat, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kaltim, Kepala OPD/Badan/Lembaga di lingkungan Pemprov Kaltim, dan kepala instansi vertikal di Kaltim.

Menurut Syahrun, apa yang sudah menjadi program gubernur seperti tertuang dalam RPJMD Kaltim 2019-2024 akan didukung DPRD Kaltim, untuk perubahan. “Apa yang sudah menjadi tekad gubernur, DPRD mendukung,” katanya. Menjadikan Kaltim berdaulat untuk kesejahteraan Indonesia, sejalan dengan program pemerintah membangun dari pinggiran untuk Indonesia Sejahtera.

Dalam pidatonya, ketua DPRD Kaltim juga mengajak seluruh komponen rakyat Kaltim sama-sama menghindari dan mencegah adanya ujaran kebencian di media sosial (medsos) dalam rangka mesukseskan Pemilu 2019 di Kaltim. “Kita sukseskan Pemilu dengan memberikan suara. Jangan Golput,” kata Syahrun.

“Kita tertinggal”

                Sementara itu Gubernur Kaltim, H Isran Noor dalam pidato singkatnya tidak sampai 15 menit, mengingatkan, usia Kaltim yang sudah 62 tahun tidaklah muda. Sudah banyak terjadi perubahan, tapi kalau dibandingkan provinsi lain, Kaltim masih tertinggal. “Kita masih tertinggal, masih sangat banyak yang harus dikerjakan untuk menjadikan Kaltim maju, berdaulat dan rakyatnya sejahtera. Perlu kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja keras, dan kerja ikhlas,” kata Isran.

Menurutnya, sangat banyak yang harus dikerjakan Pemprov Kaltim agar Kaltim berdaulat di bidang sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, birokrasi. “Saya bersyukur dan bahagia mendapat dukungan masyarakat dan DPRD dalam mengabdi,” kata Isran lagi.

Gubernur juga mengingatkan DPRD Kaltim bahwa tantangan dalam membangun daerah semakin berat. Untuk menghadapi tantangan itu sangat diperlukan dukungan DPRD Kaltim agar semuanya bisa berjalan lancar dan terlaksana.

Pada HUT Ke-62 Provinsi Kaltim Tahun 2019, Gubernur Isran Noor juga memberikan penghargaan kepada 12 putra dan putri terbaik Kaltim yang aktif memprakarsai memajukan Kaltim di berbagai bidang, mulai dari lingkungan, pers, pemuda, agama, pemerintahan, budaya, seni, pertanian dan transmigrasi. (001)