DPRD Minta Pemkot Samarinda Tegas Jalankan PPKM Mikro

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi. (Foto Muhammad Fahrurozi/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengatakan, langkah yang diambil oleh Pemkot Samarinda dengan memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah tepat , tapi harus dijalankan dengan tegas.

“Lonjakan Covid-19 saat ini kian mengganas.  Saya menerima  informasi hari ini ada sebelas jenazah pasien yang terpapar Covid-19 dimakamkan di TPU Raudahtul Jannah Serayu, Tanah Merah,” kata Subandi pada Niaga.Asia, Kamis (8/7/2021).

Terhitung 6 Juli 2021, Pemkot Samarinda melalui surat intruksi Wali Kota Samarinda Nomor 01 Tahun 2021 mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

PPKM  Mikro ini sebagai upaya pengendalian lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tepian. Apalagi, sekarang Kota Samarinda menduduki peringkat ketiga penyebaran virus Covid-19 di Kaltim.

Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun membeberkan beberapa poin PPKM Mikro di Samarinda, seperti perhentian aktivitas kegiatan ASN dan kembali melakukan work from home (WFH). Kemudian aktivitas perekonomian yang mengundang kerumunan, semisal pasar malam.

Sedangkan kegiatan di pusat perbelanjaan dan tempat hiburan malam (HTM) tetap diperbolehkan beroperasi sampai pukul 21.00 Wita.

Menurut Subandi, apabila PPKM Mikro diterapkan dengan ketat dan tegas, akan

sangat efektif mengatasi penularan COVID-19. Angka penularan kan sempat turun, hanya sekitar belasan orang saja terpapar sehari.

“Tapi sekarang naik lagi, ini sangat mengkhawatirkan,” ucapnya.

Ditegaskan pula, DPRD Samarinda sendiri berkomitmen mendukung segala upaya pemerintah dalam rangka menekan penyebarluasan virus Corona. Namun, kata Subandi, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  ini minta, segogyanya pemerintah juga memperhatikan kebutuhan pokok  masyarakat.

“Harapannya pemerintah mampu memberikan solusi, terutama pelaku UMKM yang terdampak. Karena tak bisa dipungkiri selama wabah Corona ini sektor perekonomian paling terdampak dan merusak tatanan negara,” pungkas Subandi.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: