SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Anggota DPRD Samarinda, Guntur, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) agar gencar melakukan sosialisasi, sebelum diterapkannya  mekanisme membayar retribusi parkir sistem elektronik parkir (e-Parkir), karena  banyak masyarakat  masih merasa bingung dan ingin tahu cara pengoperasiannya.

“Komisi III DPRD Samarinda pun telah melakukan studi banding terkait penerapan e-Parkir di Surabaya, dia mengakui proses pengoperasian nampak ribet,” ujar Guntur di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Senin, (5/7/2021).

Dikatakan, Pemkot Samarinda harusnya mesosialisakan terlebih dahulu  secara rutin kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi kebingungan ketika e-Parkir diberlakukan nanti ditempat tertentu.

“Jangan sampai  sistem pembayaran parkir baru ini membuat kaget masyarakat,” ungkap Guntur,

Menurutnya,  pendapatan asli daerah (PAD) di sektor Parkir sangat menjanjikan. Jika dikelola melalui e-Parkir tentu uang parkir yang masuk ke kas Pemkot lebih maksimal,  tidak lagi bocor ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

“Kami ingin Pemkot melalui tim teknisnya melayani e-Parkir jangan sampai meribetkan, karena  harus memudahkan masyarakat,” sambung politisi Partai Demokrat ini.

Kendati demikian, Guntur berharap penerapan E-parkir tersebut dapat diperluas ke berbagai tempat keramaian, sehingga PAD Samarinda dapat naik signifikan untuk membiayai pembangunan.

Penulis : Muhammad Fahrurozi | Editor : Intoniswan

Tag: Parkir