Dr. Siswo Hadi Sumantri: “Kita Mendeteksi Potensi Konflik di Kawasan Penyangga IKN”

Dekan Fakultas Keamanan Nasional, Laksamana Muda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT usai menanam pohon penghija di Simpang Pasir, Palaran, Jumat (28/2/2020). (Foto Fitiyani Sinaga/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dekan Fakultas Keamanan Nasional, Laksamana Muda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT mengatakan, 30 mahasiswanya yang melakukan penelitian potensi konflik  di Kecamatan Palaran, Samarinda,  baru  tahap  pengumpulan data  atau temuan konflik .

“Kita sedang meneliti ya, saya tidak tau persis hasilnya terkait ada atau tidaknya konflik. Kami sudah mengirim 30 mahasiswa ke Kecamatan palaran Samarinda, Kalimantan Timur, sampai saat ini masih evaluasi,” kata Dr Siswo Hadi Sumantri menjawab  Niaga.Asia, Jumat, (28/2/2020).

baca juga:

30 Mahasiswa Unhan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Palaran 

Menurut Dr Siswo Hadi Sumantri, hasil penelitian mahasiswanya  nanti kalau sudah ada data penelitiannya akan kita berikan ke Menhan, Bappennas dan Pemda untuk saran ataupun masukan terkait IKN.

“Kita memilih lokasi penelitian di Palaran,  Samarinda karen Palaran berbatasan langsung dengan kawasan yang nantinya menjadi ibu kota negara (IKN) baru, Kecamatan Samboja, Kukar. Palaran masuk kawasan penyangga langsung IKN,” kata Dr Siswo Hadi Sumantri menjawab  Niaga.Asia, Jumat, (28/2/2020).

Camat  Palaran ketika menyampaikan sambutan di kegaiatan Sosialisasi Potensi Konflik di Palaran  mengatakan,  banyak konflik sosial di di Palaran. Penmicunya bisa mulai dari sengketa lahan, kelompok masyarakat yang menggarap lahan negara, termasuk  maraknya klaim “raja raja” dalam kepemilikan suatu kawasan.

“Sumber konflik potensial itu memang dari soal tanah,” katanya.

Dr Siswo Hadi Sumantri menambahkan, selain melakukan penelitian dan detesi dini potensi konflik, juga melakukan sosialisasi bela negara dan membentuk kader bela negara.  Kader bela negara adalah warga negara yang mengamalkan sikap dan perilaku dengan dijiwai kecintaannya kepada NKRI  yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin keberlangsungan hidup bangsa dan negara.

“Nilai dasar bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal Bela Negara,” pungkasnya. (fs)

Tag: