Droping Logistik Pemilu ke Long Apari dan Pahangai Pakai Helikopter

aa
Rudiansyah. (Foto Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Droping logistik Pemilu Serentak 2019 dari ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu, Ujoh Bilang ke Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, dipastikan menggunakan moda angkutan udara, yakni helikopter, sebab untuk ke kedua wilayah kecamatan tersebut tidak memungkinkan menggunakan moda transportasi sungai maupun darat.

“Dipastikan KPU akan menggunakan helikopter bantuan Kodam VI/Mulawarman. Bapak Pangdam, Mayjen TNI Subiyanto sudah memberikan jaminan, termasuk Prajurit yang akan menerbangkan helikopter,” ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur, Rudiansyah pada Niaga.Asia, Selasa (2/4/2019).

Pangdam Siap Kerahkan Helikopter Angkut Logistik Pemilu ke Wilayah Terpencil

Menurut Rudi, koordinasi penggunaan helikopter Kodam VI/Mulawarman sudah sepenuhnya clear. Saat ini yang sedang berjalan adalah perhitungan teknis dimensi ruang di helikopter yang bisa mengangkut logistik untuk sekali penerbangan. Tujuannya untuk mendapatkan berapa kali penerbangan harus dilakukan untuk mengangkut seluruh logistik. “Sedang dihitung dan dalam beberapa hari ke depan sudah diperoleh angkanya,” terang Rudi.

Perhitungan dilakukan dengan cermat, selain untuk menghitung jumlah penerbangan, juga untuk mendapatkan jumlah avtur yang diperlukan bagi kegiatan tersebut dan anggaran  yang harus disediakan. Khusus untuk anggaran, KPU Kaltim akan meminta bantuan ke Pemprov Kaltim, serta melaporkan ke DPRD Kaltim. “Setelah semua perhitungan selesai,  kami anggota KPU akan menghadap Pak Gubernur menyampaikan bantuan biaya yang diperlukan, kami juga akan melaporkan ke DPRD Kaltim,” ujar Rudi.

Ketua KPU Kaltim juga menambahkan, penerbangan dari Ujoh Bilang ke Long Apari dan Long Pahangai akan memerlukan beberapa kali penerbangan sebab, kotak suara yang berisikan surat suara dan dokumen sudah dalam bentuk jadi, atau sudah dirakit, sehingga memakan tempat di helikopter. “Ada sekitar 162 kotak suara yang harus diangkut adalam bentuk sudah jadi. Itu jelas memakan tempat<‘ kata Rudi. “Kalau bilik suara bisa saja didroping dalam bentuk belum jadi, setelah sampai di lokasi tujuan dirakit,” paparnya.

Logsitik Pemilu untuk Kecamatan Long Pahangai didrop ke Bandar Udara Datah Dawai yang terletak di Desa Long Lunuk. Sedangkan logistik untuk Kecamatan Long Apari diturunkan di lapangan terbuka yang biasa digunakan Kodam VI/Mulawarman.

Berdasarkan catatan Niaga.Asia, apabila menggunakan perhitungan Pilgub Kaltim 2018, jumlah TPS di Kecamatan Long Apari  ada 10 buah dengan jumlah pemilih lebih kurang 2.807 pemilih, sedangkan di Long Pahangai ada 17 TPS dengan jumlah pemilih (saat itu) 3.592 pemilih. Sehingga kalau ditotal jumlah TPS dikedua kecamatan terpencil tersebut 27 TPS dengan jumlah pemilih 6.399 pemilih, atau sekitar 30% dari total 21.170 pemilih. (001)