Dua Anak-anak Usia 14 Tahun di Nunukan Positif COVID-19

Komplek Rusunawa tempat karantina khusus ODP Covid-19 (foto Budi Anshori/Naiga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sebanyak 12 orang warga Kabupaten Nunukan yang telah menjalani Karantina lebih 14 hari di Komplek Rusunawa jalan Sedadap, Kecamatan Nunukan segera dipindahkan ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.

“Hari ini pukul 17:00 Wita, 12 orang hasil swab positif dirujuk RSUD Nunukan menjalani terapi Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono, Minggu (19/04).

Sebelum dinyatakan positif hasil pengujian swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, hasil pemeriksaan cepat menggunakan Rapid Test terhadap 9 orang dari 12 orang hasilnya positif.

Dengan adanya hasil positif, 12 orang penghuni rusunawa tersebut akan menjalani perawatan dan pengobatan di ruang isolasi yang sebelumnya telah dipersiapkan yaitu di ruang pemeriksaan kesehatan TKI RSUD Nunukan.

“Sudah kita persiapkan bangunan isolasi baru hasil renovasi ruang Poliklinik pemeriksaan kesehatan TKI RSUD Nunukan,” bebernya.

Aris menyebutkan 20 sampel swab baru yang telah terkofirmasi masing – masing 15 positif dan 5 negarif hanyalah sebagian dari  48 sampel yang telah dikirimkan bulan Maret dan April 2020 oleh tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan Aris Suyono menyampaikan hasil tes swab Covid-19. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

Terhadap 5 orang yang dinyatakan negarif, gugus tugas hari juga akan menerbitkan surat keterangan bebas Covid-19 dan bersamaan dengan itu,  kelimanya akan  dipulangkan ke keluargannya rumah-masing.

“Bagi yang positif di Rusunawa dirujuk ke isolasi RSUD, sedangkan 5 orang swab negatif dipulangkan,” jelasnya.

Munculnya 2 orang anak-anak berusia 14 tahun positif Covid-19 diluar klaster Gowa, Sulawesi Selatan, mengharuskan tim Dinkes Nunukan melakukan tracing terhadap keluarga-keluarga atau orang-orang yang diduga memiliki hubungan erat.

Mulai tadi pagi, Dinkes Nunukan meminta, Puskesmas Nunukan, Puskesmas Nunukan Selatan dan Puskesmas di Desa Lapri, Kecamatan Sebatik, melakukan tracing. Pasalnya, sebelum menjalani Karantina, beberapa orang penghuni Rusunawa sempat bersosialisasi dengan keluarga dan mungkin orang lain.

“Perlu tracing ketat, jangan sampai ada penularan ke generasi ke 2 atau 3 sebagaimana temuan 2 orang anak-anak positif corona,” ucapnya.

Terkait bertambahnyan pasien positif, Aris menerangkan bahwa kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan lainnya masih mencukupi, kalau berkurang, masih ada anggaran untuk pembelian APD dan lainya.

Begitu pula untuk permintaan rumah medis tempat tinggal tenaga medis, Pemerintah Nunukan akan menyiapkan bangunan khusus apabila jumlah pasien terus bertambah dan kondisi para medis memprihatinkan untuk bersosialisasi dengan orang lain.

“Sementara ini masih tetap pulang, namun kedepannya ketika pasien konfirmasi terus bertambah, pasti ada rumah tinggal khusus tenaga medis,” bebernya. (002)

Tag: