
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan status desa tertinggal di Kaltim menjadi desa berkembang.
Kepala DPMPD Kaltim Puguh Harjanto menerangkan, sebelumnya terdapat 4 desa yang masih berstatus tertinggal, yang ada di Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat yakni Desa Deraya, Tanjung Soke, Lemper, dan Desa Gerunggung.
Untuk tahun 2025, dari keempat desa tertinggal itu, dua desa masing-masing Deraya dan Lemper, naik status menjadi desa berkembang.
“Desa tertinggal tinggal Tanjung Soke dan Gerunggung,” kata Puguh ditemui di Kelurahan Lempake Samarinda, belum lama ini.
Dijelaskan Puguh, DPMPD Kaltim terus berupaya menaikan status desa dari tertinggal menjadi berkembang dengan cara melakukan intervensi tiga indeks pembentuk Indeks Desa Membangun (IDM) yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi (IKL).
Tiga indikator IDM ini menjadi acuan dalam peningkatan dan penetapan status masing-masing desa di Kaltim.
“Kita akan kawal terus agar status desa masih tertinggal ini bisa meningkat,” ujar Puguh.
Selain itu, peran mahasiswa melalui program kuliah kerja nyata (KKN) juga dinilai memiliki dampak terhadap angka IDM di pedesaan.
“Karena itu kita minta mahasiswa yang KKN di desa-desa untuk men-support (mendukung) dalam menaikan indeks IDM itu. Ini kemungkinan paling gampang yang dilakukan,” demikian Puguh Harjanto.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: DesaDesa TertinggalKaltimKutai BaratPembangunan Desa