Dua Hari Kaltim Tambah 1.283 Kasus Positif Corona

Ilustrasi perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19 (Foto : handout/SHUTTERSTOCK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur melaporkan penambahan lebih 1.200 kasus positif Covid-19 dalam dua hari. Rata-rata per hari 600 kasus. Total kasus positif pun mendekati angka 80 ribu kasus.

Hari ini, Kaltim mencatatkan penambahan 622 kasus positif Covid-19. Tidak jauh berbeda sehari sebelumnya, Jumat (2/7) kemarin, ada penambahan 661 kasus positif Covid-19. Dengan begitu ada 1.283 kasus baru dalam dua hari.

Penambahan tertinggi hari ini diantaranya kembali dilaporkan dari kota Balikpapan 196 kasus. Disusul dari kota Samarinda sebanyak 180 kasus.

“Total kasus terkonfirmasi positif ada 79.114 kasus terkonfirmasi positif. Dimana, sekitar 2.125 orang per 100 ribu penduduk di Kalimantan Timur yang terpapar Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, dikutip Niaga Asia melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/7).

Sementara angka kesembuhan hari ini bertambah 296 kasus, belum mencapai separuh dari penambahan kasus baru. Sehingga total kasus sembuh berada di angka 72.012 kasus.

“16 kasus positif dilaporkan meninggal. Sehingga total kasus meninggal mencapai 1.867 kasus. Dimana kota Balikpapan diantaranya 667 kasus,” ujar Andi.

Sedangkan kasus positif aktif atau pasien dalam status perawatan Covid-19 berjumlah 5.235 orang. Dimana kasus positif aktif tertinggi ada di kota Balikpapan berjumlah 2.009 orang.

Kasus harian Covid-19 Kalimantan Timur per Sabtu (3/7). (Sumber : Dinkes Kaltim)

“Yang sedang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium ada 460 orang,” terang Andi.

Kapasitas Tempat Tidur Mengkhawatirkan

Dinas Kesehatan Kota Samarinda melaporkan, saat ini tengah bersiap menghadapi puncak pandemi Covid-19 keempat kalinya. Dinkes mengklaim optimistis mampu melewatinya, belajar dari kejadian tahun lalu melewati tiga kali puncak pandemi di tahun 2020 dan 2021.

“BOR (Bed Occupancy Rate) Covid-19 untuk kapasitas rumah sakit dan pusat karantina kita di angka 65 persen. Mengkhawatirkan tapi kita pernah mencapai 85 persen puncak pandemi lalu,” kata Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih, pagi ini tadi kepada wartawan.

“Secara epidemiologi dan (hukum alam) Samarinda harus cepat menuju ke puncak, agar Samarinda juga terus turun cepat dari puncak pandemik,” harap Ismed.

Ismed juga menyampaikan sejumlah hal penting. Dimana, tiga puncak pandemi terdahulu belum tersedia vaksin Covid-19.

“Yang sekarang meskipun varian Covid-19 lebih menggila, paling tidak Samarinda sudah mampu membentuk herd immunity dengan vaksin sekitar 140 ribuan penduduk Samarinda. Ditambah yang sembuh dari Covid-19 ada 13 ribuan. Herd immunity kita sudah di angka 150 ribuan penduduk dari sekitar 930 ribu penduduk,” tutup Ismed.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: