SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Dua korban hilang dalam peristiwa meledaknya KM Amelia, pada hari ketiga pencarian, Kamis (7/2) akhirnyaTim SAR gabungan yang dikoordinir Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan yang membawahkan Wilayah Kaltim-Kaltara dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Korban pertama, Arman (25) ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, sekitar 15-20 meter dari dermaga dimana KM Amelia. Sedangkan Jamaluddin (50) ditemukan sekitar pukul 13.30 Wita, juga sekitar 500 meter dari lokasi kejadian peristiwa, Selasa (5/2) malam sekitar pukul 20.30 Wita.
Ledakan Tabung Gas Hancurkan KM Amelia, 1 Meninggal, 2 Hilang
Korban KM Amelia: Tim SAR Temukan Arman Meninggal, Jamaluddin Masih Dicari
“Setelah kedua korban ditemukan, langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie untuk divisum,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan., Gusti Anwar Mulyadi melalui Kepala Seksi Operasi, Octavianto.
Koordinator Unit Siaga Samarinda, Dede Hariana yang mengkoordinir pencarian yang melibatkan 14 unsur SAR dari Samarinda mengungkapkan, fokus pencarian memang masih di sekitar lokasi kejadian dan hambatan yang dihadapi di sungai Mahakam, atau di sekitar lokasi kejadia adalah banyak kapal yang tambat. “Setelah kedua korban ditemukan maka satuan yang melakukan operasi SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” ujarnya.
Ledakan di KM Amelia diduga berasal dari tabung gas LPG saat anak buah kapal menyalakan alkon di kapal. KM Amelia adalah kapal pengangkut sembako dengan tujuan Bidu-Biduk, Kabupaten Berau. Kapal sandar di dermaga milik PT Sei Mahakam di Jalan KH Mas Mansyur RT 23, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Dalam peristiwa itu selain kapal Amelia yang tenggelam, juga menyebakan 1 kapal lainnya ikut tenggelam, 1 kapal mengalami kerusakan, 2 bangunan mess rusak, dan uang milik korban bernama Alam senilai Rp40 juta hilang bersamaan hilangnya tas korban. (001)