Dua Pekerja Tambang Tertimbun Dicari Sampai Ditemukan

AA
Lokasi tambang batubara yang menimbun 2 pekerja, Minggu (1/7). (foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ferdinan (29) dan Naorman (55), dua pekerja tambang batubara yang tertimbun di areal tambang Makroman, Samarinda, Kalimantan Timur, belum ditemukan. Meski diperkirakan tertimbun hingga 15 meter, pencarian tim SAR gabungan dilakukan hingga keduanya ditemukan.

Pencarian kedua korban hingga hari kelima, Kamis (4/7) sore kemarin sejak kejadian Minggu (30/6) dini hari, belum berbuah hasil. Tiga alat berat diantaranya sudah dikerahkan ke lokasi.

“Kita gunakan antara lain 2 ekskavator, dan 1 buldozer. Korban belum berhasil kita temukan,” kata petugas Tanggap Darurat BPBD Samarinda Nanang Arifin, kepada Niaga Asia.

Nanang menerangkan, pencarian dua hari sebelumnya sempat terkendala cuaca yang kurang bersahabat. “Jadi, waktu awan mendung tebal di lokasi, kita hentikan sementara pencarian,” ujar Nanang.

“Karena kalau hujan turun, nanti alat berat tidak bisa naik ke atas (ke dataran lebih tinggi). Kita khawatirkan kondisi tanah yang masih labil,” tambah Nanang.

Kedua korban itu sendiri, diperkirakan tertimbun longsoran tanah hingga 15 meter. Tim SAR gabungan memastikan pencarian terus digelar sampai korban ditemukan. “Kami lakukan pencarian sampai korban berhasil kita temukan dan kita evakuasi,” pungkas Nanang.

Diketahui, 2 operator ekskavator dilaporkan tertimbun di lokasi tambang batubara di Makroman, Minggu (30/6) dini hari. Kepolisian juga memastikan, peristiwa itu dalam penyelidikan tim Reskrim Polresta Samarinda, dan juga Polsek Samarinda Kota.

Aktivitas tambang di Makroman itu, diduga ilegal yang dilakukan di atas tanah milik Pemkot Samarinda, yang sudah dibebaskan dari warga Samarinda. Bahkan, masih di lokasi, tanah Pemkot itu, juga ditemukan banyak kerusakan, diduga akibat tambang batubara liar. Sejumlah pihak, termasuk ormas, menjaga akses masuk menuju lokasi. (006)