
TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Taufik Fahroji, 21 tahun, warga Tani Aman, Samarinda, dilaporkan hilang Kamis. Dia diduga hilang tenggelam di sungai Mahakam, Kota Bangun Ilir, Kutai Kartanegara, setelah perahunya bertabrakan dengan perahu lainnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 Waktu Indonesia Tengah. Sekitar dua jam sebelumnya, menggunakan perahu cas, Taufik bersama temannya menyusuri sungai pergi ke kampung lain membeli obat nyamuk dan rokok.
“Korban dan temannya berangkat dari salah satu lokasi dok kapal,” kata Melkianus Kotta, kepala Basarnas Kelas A Balikpapan, dalam pernyataannya Kamis.
Namun demikian nahas ketika korban bersama temannya hendak kembali ke dok kapal. Baru berjalan sekitar 30 meter menyusur tepi sungai, tiba-tiba datang perahu cas lainnya dari arah hilir tanpa lampu penerangan.
“Perahu cas yang tiba-tiba datang itu menabrak perahu korban dan korban terjatuh ke sungai,” ujar Melkianus.
Pengemudi perahu cas yang menabrak itu kemudian berbalik arah hendak menolong korban dan temannya.
“Yang ketemu hanya teman korban. Waktu dicari bersama-sama, korban tidak ditemukan ternyata sudah tenggelam dan tidak muncul lagi ke permukaan sungai,” terang Melkianus.
Lokasi kejadian diperkirakan berada di titik koordinat 0°15’30.7″S-116°34’33.3″T berjarak sekitar 107 kilometer dari jarak markas Basarnas Unit Siaga Samarinda.
“Enam orang personel pencarian dan pertolongan Basarnas Unit Siaga Samarinda diberangkatkan untuk melakukan pencarian korban,” terang Melkianus.
Di lokasi kejadian, selain Basarnas, pencarian dan penyelamatan juga dilakukan bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kutai Kartanegara, dan juga masyarakat sekitar.
“Juga bersama keluarga korban,” demikian Melkianus.
Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi
Tag: BasarnasKecelakaan PerairanKutai KartanegaraPeristiwaSARSungai MahakamTenggelam