Dua Ribu Orang Mengungsi Akibat Banjir di Kutai Timur

Operasi SAR bencana banjir di Kutai Timur, Senin 21 Maret 2022. Dua hari hingga kemarin hampir 1.000 orang berhasil dievakuasi SAR gabungan (Foto : HO-Basarnas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Banjir di Kutai Timur memasuki hari ketiga hari ini. Lebih 16 ribu jiwa jadi korban banjir. Di mana dua ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pusdalops BPBD Kalimantan Timur melansir, sebelumnya banjir terjadi di dua kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Namun kini meluas menjadi 6 kecamatan. Seperti kecamatan Bengalon, Rantau Pulung, Muara Wahau, serta Muara Bengkal.

Banjir merendam sekitar 2.477 rumah warga di 2 kelurahan dan 16 desa di 6 kecamatan itu. Di mana, 5.245 kepala keluarga atau sekitar 16.896 jiwa jadi korban terdampak banjir. Satu orang warga dilaporkan meninggal dunia.

“Ada 2.090 jiwa yang mengungsi,” kata petugas Pusdalops BPBD Kalimantan Timur Muriono, dikonfirmasi niaga.asia, Senin.

Pagi tadi ketinggian air banjir turun hingga 10 cm. Namun demikian, banjir masih mengganggu arus kendaraan di akses jalan trans Kalimantan dari Kaltim ke Kalimantan Utara

“Jadi sekarang ini akses menuju kota Sangatta dari arah Bontang di kilometer 3 sudah bisa dilalui kendaraan mobil dan roda 6,” terangnya.

“Kami dari BPBD Kaltim meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan, untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi,” sebut Muriono menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah niaga.asia, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Basri menerangkan, dia telah mengerahkan tambahan 4 personil rescue dan 2 perahu karet ke Kutai Timur untuk memperkuat operasi SAR yang dilaksanakan Basarnas pos SAR Kutai Timur bersama unsur SAR lainnya.

“Sampai Minggu kemarin, hampir 1.000 orang kita evakuasi. Pagi tadi masih ada kegiatan evakuasi. Kami masih terus memantau kondisi di lapangan,” kata Basri.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: